Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meneteskan Air Mata, Para Hadirin Mendengarkan Pidato Mubaligh Pada Tabligh Akbar Kota Kediri Memperingati Penaklukan Konstantinopel Pada 1453 M



Kediri- Visi Muslim- Mentari pagi yang bersinar cerah, hangatnya membelai pohon – pohon yang teduh, pada rumput dan embun-embun larut, serta pada bunga ada indah warna-warna. Hari Rabu yang menakjubkan.

Pagi ini, Rabu, 15/1/2020 kaum muslimin yang tergabung dalam Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Bolo Hijrah Kediri memperingati penaklukan Konstantinopel 857 H/1453 M. Para jama’ah ikut “terbakar” oleh tausiyah dan pidato yang disampaikan para mubaligh. Bahkan banyak diantara mereka orang tua dan ibu-ibu meneteskan air mata kesedian yang begitu mendalam atas tausiyah yang disampaikan oleh para Da’i,

Para pembicara yang hadir diantaranya Kyai Ali Maksum, Kyai Mahsun, dan Ustadz Abu Hasby berhasil membangun suasana “sejuk” para peserta Tabligh Akbar.

“Wahai kaum Muslimin di mana saja, Sekarang Allah telah mengaruniai kita dengan mengantarkan kita umur dan diinul Islam. Maka perlihatkan kepada Allah dari diri Anda kebaikan. Maka bersungguh-sungguh dan kerahkanlah segenap daya upaya dalam bertaqarrub kepada Allah SWT. Sunggguh kami mendorong Anda untuk mengambil sikap agung yang pernah dilakukan Muhammad Al Fatih yang membuat ridha Rabb semesta alam, membebaskan tanggungan dan membebaskan umat dari berbagai musibah yang mendera mereka, dan mengarahkan umat menghadapi konspirasi global untuk menghancurkan kekuatan umat dan menghalangi kembalinya negara umat serta untuk memaksakan kelanjutan kontrol terhadap umat…”, seru Ustadz Mahsun dalam Tablighnya. Menyahut panggilan suci ini, ustadz Abu Hasby dengan lantang menyampaikan

“Berbagai bencana yang terjadi di Irak, derita yang menimpa kaum Muslimin di Suria, penindasan yang dilakukan rezim China kepada saudara – saudara kita di Uighur, pendudukan masjid al-Aqsa di Palestina, pembantaian terhadap kaum Muslimin di Afrika Tengah dan pendudukan, pembunuhan, pengusiran, pelanggaran kehormatan dan kesucian; semua itu tidak akan terjadi seandainya kaum Muslimin memiliki khilafah. Semua itu niscaya tidak terjadi seandainya kaum Muslimin memiliki seorang khalifah yang tekun memelihara berbagai urusan mereka dan membela mereka dan berbagai kemaslahatan mereka.” Ujar Ustadz Abu Hasby.

Dalam orasinya terakhir Kyai Ali Maksum yang saat ini menjadi Pengasuh Majelis Al Ukhuwah Kediri membacakan naskah pidato bertema belajar dari Penaklukan Konstantinopel, bahwa ini adalah pelajaran berharga bagi umat Islam, apabila umat yang besar ini tidak memiliki institusi pelindung yaitu Negara Khilafah. Selama institusi ini belum tegak, jangan pernah berharap kehormatan Nabi dan umat islam akan dapat dijaga kehormatannya.

Pidato yang beliau bacakan membuat para jama’ah terharu sampai meneteskan air mata. Setelah beliau membacakan naskah, beliau menyerukan agar kaum muslimin kembali bangkit.

“Wahai kaum Muslimin: sungguh kami di sini, memperlihatkan kepada anak-anak umat yang mukhlis berbagai konspirasi, tekanan, embargo dan makar yang dialamatkan terhadap mereka sampai mereka mendatangkan kehinaan di dalam agama mereka. Lalu mereka membungkuk di hadapan barat yang dengki dan konspirastif. Karena itu, hendaklah keputusan Anda tegas, kuat dan jelas yakni berkata tidak untuk berbagai bantuan yang menipu dan membungkukkan badan kepada para imperialis itu, serta berkata tidak kepada harta-harta haram dan normalisasi ala Amerika. Tolaklah wahai kaum Muslimin solusi-solusi konspiratif barat. Tolaklah berbagai konferensi penjualan, keagenan dan pengkhianatan. Jangan terima kepalsuan demokrasi mereka. Umumkanlah dengan kuat dan suara lantang, Khilafah Islamiyah Rasyidah, di dalamnya al-Quran al-Karim menjadi konstitusi dan syariah mejadi undang-undang serta sirah Nabi saw sebagai metode dan manhaj. Allahu Akbar!” Pekik Kyai Ali Maksum.

Acara ditutup do’a oleh Kyai Mahsun. [Yusa] 

Posting Komentar untuk "Meneteskan Air Mata, Para Hadirin Mendengarkan Pidato Mubaligh Pada Tabligh Akbar Kota Kediri Memperingati Penaklukan Konstantinopel Pada 1453 M"

close