Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"No Hijab Day " Kampanye Untuk Siapa?



Oleh: Desi Wulan Sari (Member Revowriter Bogor)

Ajakan sebuah Komunitas kepada umat muslim dan non muslim untuk memperimgati kampanye no hijab day setiap tanggal 1 Febuari sangat disayangkan dan mampu menyesatkam umat muslim atas kampanye tersebut (mysharing.co/hijrah Indonesia)

Maksud dan tujuan sebuah komunitas yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah masyarakat, kemudian mengusung sebuah  kampanye yang meresahkan umat muslim Indonesia. sungguh tidak masuk akal dan sama sekali tidak merepresentasikan kedudukan seorang muslimah sebagai kaum yang di muliakan dan di lindungi kehormatannya. 

Allah telah memerintahkan kepada para muslimah untuk menutup auratnya secara sempurna. Seperti apa menutup aurat dengan sempurna itu? Allah swt telah menjelaskan dalam firmanNya:

يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ ِلأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. (QS al-Ahzab [33]: 59)

Bahkan dijelaskan batasan aurat laki-laki dan aurat wanita tentu berbeda. Allah SWT dalam Quran surat An Nur ayat 31 berfirman mengenai kewajiban menutup aurat bagi wanita muslimah dan laki-laki muslim.

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ  زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung [QS: An Nur:31]

Sehingga ajakan no hijab day ini perlu dipertanyakan, ada apakah dibalik kampanye menyesatkan yang mengatas namakan kumpulan orang-orang muslim didalamnya? Jangan menjadi gagal paham, kita yang hidup dalam lingkaran sekulerime dan liberalisne akut harus memiliki counter kuat dalam menjalankan syariat secara kaffah. Pembelokan pemikiran yang memang menjadi agenda tetap para musuh-musuh Islam, dan akan dilakukan dengan bernagai cara. Selalu berusaha untuk memisahkan agama dengan kehidupan. Memberikan pandangan kebebasan seorang muslim dalam bertindak tetapi tidak berpikir secara cemerlang. 

Karena ciri seorang muslim yang cemerlang adalah memiliki kemantapan hati dalam membangun karakter  dalam pemikiran dan kehidupannya dengan syarat sebagai berikut:
1. Niat
2. Mentaati Allah, Rasuluah dan Ibu Bapak
3. Menghormati guru
4. Menjauhi dan meninggalkan kemaksiatan
5. Memilih berada dalam lingkungan orang-orang solih
6. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu Islam 
7. Beramal dengan ilmu yang didapat
8. Bertawakal pada Allah

Sejatinya, saat pemikiran seorang muslim telah merasuki jiwa dengan segala ketundukan, keikhlasan dalam jiwanya membuat dirinya terjaga dari hal-hal yang dimurkai Allah, ternasuk dari perbuatan para pengusung  no hijab day. Karena seorang muslim sejati tidak akan melanggar aturan yang telah Allah tetapkan termasuk di dalamnya membuka aurat yang membuat murka Allah kepada orang-oranng yang tidak mau berpikir. 

Maka teruslah menjadi seorang muslimah yang dicintai Allah, yang diberkahi Allah, yang dimuliakan kedudukannya, dijaga kehormatannya dengan pakaian takwa seorang muslimah, yaitu jilbab dan khimar yang engkau kenakan. 

Tak satupun dalam Islam memaksakan kehendak orang-orang non muslim untuk mengikuti milah Rasulullah saw, jilbab or no jilbab it's your choice. Belum semua muslimah mendapat hidayah untuk berjilbab, dan tugas kita  selalu mendoakan saudari kita untuk segera mendapatkan hidayah tersebut. Akan  tetapi  satu hal yang pasti, seorang muslimah sejati adalah seorang bertakwa dan mengikuti hukum-hukum Allah yang telah ditetapkan dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Wallahu a'lam bishawab.[]

Posting Komentar untuk ""No Hijab Day " Kampanye Untuk Siapa? "

close