Rumah WNI yang Positif Corona Diberi Garis Polisi, Yurianto: Berlebihan!



Jakarta-Visi Muslim- Kediaman dua orang WNI warga Depok yang positif virus corona telah dipasang garis polisi.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan keheranannya. Ia menganggap hal tersebut berlebihan.

"Itu yang saya bilang berlebihan. Kenapa sih kok sampai kayak gitu?" ujar Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3). "Emangnya virus itu tahu itu garis polisi apa nggak? Entah kenapa sih berlebihan," tanyanya gemas.

Pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar kediaman dua WNI yang berada di Perumahan Studio Alam, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Sadjab memimpin pemasangan garis tersebut. Menurutnya, pihaknya melakukan pengamanan sesuai informasi dari Dinas Kesehatan bahwa harus ada sterilisasi.

"Kita lakukan pengamanan jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes yang tadi mengamankan tukang kebun, harus disterilisasi 20 meter dari ruangan terakhir di mana pasien atau dikira mengidap Corona ini kita harus amankan 20 meter dari posisi terakhir," kata Ibrahim di lokasi, dalam tayangan sebuah berita.

Hal ini agar masyarakat tidak mendekat area yang telah diisolasi.

“Kami pasang police line sekadar pengamanan jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes ada yang mengamankan asisten rumah tangga,” katanya. [] Rmol

Posting Komentar untuk "Rumah WNI yang Positif Corona Diberi Garis Polisi, Yurianto: Berlebihan! "