Menahan Ledakan Covid-19, Pasien Positif Diprediksi Tembus 10 Ribu Jelang Ramadhan
Jakarta-Visi Muslim- Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mendorong pemerintah dalam waktu dekat menetapkan karantina wilayah di daerah episentrum wabah terutama Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah Jawa lainnya.
Hal tersebut sangat mendesak seiring akan tibanya bulan Ramadhan pada 24 April 2020 dan Hari Raya Idul Fitri. Budaya silaturahmi dan ziarah kubur jelang Ramadhan, buka puasa bersama, Shalat Tarawih berjamaah, serta ritual mudik tahunan jelang Idul Fitri adalah tantangan besar untuk menahan ledakan Covid-19 di tanah air.
“Dalam situasi normal, kami mengestimasi jumlah pemudik dari Jabodetabek berada di kisaran 10 juta orang dengan jalur utama pergerakan menuju Jawa Tengah 4,7 juta, Jawa Barat 2,8 juta, dan Jawa Timur 1,3 juta orang. Tanpa kesadaran dan kebijakan pembatasan yang ketat, potensi penyebaran Covid-19 dari episentrum wabah ke penjuru Jawa adalah keniscayaan," ujar Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono dalam hasilnya risetnya bertajuk ‘Menahan Ledakan Kasus Covid-19’, di Kantor IDEAS, Tangerang Selatan, Kamis (9/4).
Ia menjelaskan, lebih dari setengah kasus infeksi Covid-19 terjadi di Jabodetabek. Dengan posisi dan keterkaitan ekonomi sosial Jabodetabek dengan wilayah lainnya, melakukan karantina wilayah perlu menjadi prioritas untuk mencegah eskalasi penyebaran lebih meluas.
“Jadi kebijakan PSBB di Jakarta saja tidak memadai, karena telah menyatunya aktivitas ekonomi dan sosial warga Jabodetabek," tegasnya.
Ia pun menjabarkan data pergerakan pekerja tahun 2019 mencapai 15,4 juta orang di Jabodetabek. Pergerakan intra daerah terbesar adalah 4,4 juta pekerja yang tinggal sekaligus bekerja di Jakarta. Diikuti Tangerang dengan jumlah 2,8 juta orang, Bogor 2,5 juta, Bekasi 2,3 juta, dan Depok 613 ribu orang.
Pergerakan pekerja lintas daerah terbesar dari Bekasi ke Jakarta sebanyak 520 ribu orang, diikuti Tangerang ke Jakarta 517 ribu orang, Depok ke Jakarta 371 ribu orang, dan Bogor ke Jakarta 234 ribu orang.
Dengan kepadatan penduduk Jabodetabek yang sangat tinggi, penyebaran Covid-19 dapat terjadi secara eksponensial. Dibutuhkan akselerasi dan penguatan kebijakan karantina di Jakarta dan wilayah sekitarnya demi melindungi lebih dari 34 juta warga Jabodetabek.
Dengan perubahan kebijakan bersifat moderat dan diimplementasikan secara terbatas dan lambat, IDEAS memproyeksikan jumlah kasus infeksi Covid-19 Indonesia menembus 10 ribu kasus pada hari ke-51, menjelang bulan Ramadhan 24 April 2020, dan menembus 100 ribu kasus pada hari ke-73.
“Untuk mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak, dalam 1 pekan ke depan kami mendorong ditetapkannya PSBB di Jawa di luar Jabodetabek, terutama melarang aktivitas mudik. Wilayah metropolitan di Jawa amat potensial menyebarkan Covid-19 ke seluruh Jawa,” bebernya. [] Rmol
Posting Komentar untuk "Menahan Ledakan Covid-19, Pasien Positif Diprediksi Tembus 10 Ribu Jelang Ramadhan"