15 Mei, Peringatan 72 Tahun Peristiwa Nakba, Palestina



Oleh: Gesang Ginanjar Raharjo

Muslim di seluruh dunia pada 15 Mei menandai peringatan ke 72 tahun Hari Nakba (Hari Bencana) disaat ribuan warga Palestina diusir paksa dari tanah air mereka oleh Israel. Dimana hal itu dilakukan sehari setelah entitas Zionis muncul pada tahun 1948.

Sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari tanah mereka pada tahun 1948 dan tersebar di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan negara-negara tetangga Palestina. Saat ini, lebih dari lima juta pengungsi Palestina diperkirakan masih menderita.

Selama 70 tahun lebih negara Zionis Israel memperlakukan Muslim Palestina secara tidak manusiawi dan dizolimi. Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan terus melakukannya secara terbuka, tanpa ada larangan dari dunia barat atau bahkan dunia Muslim.

Pendudukan Israel atas tanah Palestina adalah pendudukan militer terpanjang dalam sejarah modern. Masyarakat Palestina menjadi pengungsi di tanah mereka sendiri setelah entintas Israel dibentuk.

Seperti yang dikatakan sejarawan Israel Benny Morris:

“Negara Yahudi tidak akan terwujud tanpa melakukan pengusiran terhadap 700.000 warga Palestina. Karena itu perlu tindakan untuk mengusir mereka. Tidak ada pilihan selain mengusir mereka. Dengan cara membersihkan wilayah pedalaman, membersihkan wilayah perbatasan dan juga membersihkan jalan utama. Juga perlu dilakukan untuk membersihkan warga di pedesaan dan pemukiman lainnya dengan cara menembaki mereka.”

Sejak tahun 1948, rakyat Palestina telah ditindas oleh rezim Zionis dengan cara yang tak terbayangkan. Pada tanggal 16 dan 18 September 1982, pembantaian Sabra dan Shatila terjadi. Ini adalah pembantaian warga sipil Palestina dan Lebanon yang dilakukan oleh Entitas Zionis dan milisinya di Lebanon.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang mengendalikan Beirut juga mengepung kamp-kamp pengungsian Palestina di Beirut, kemudian mengizinkan para milisi untuk membantai sekitar 2.500 hingga 3.500 warga sipil Muslim.

Gaza juga telah menjadi korban kekejaman yang tak terhitung jumlahnya yang dilakukan oleh Israel. Gaza tetap menjadi salah satu tempat terpadat di Bumi dengan luas total 365 km2, populasi lebih dari 1,7 juta dan terdapat delapan kamp pengungsi yang terlalu padat dan kekurangan sumber daya. Ekonominya terhenti, dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Setengah dari anak-anaknya kekurangan gizi dan juga banyak masyarakat yang menderita penyakit tanpa akses ke perawatan medis yang memadai. Gaza bergantung pada Israel untuk memasok air dan sanitasi dasar mereka. Limpahan limbah dan lebih dari 90% airnya tidak bisa diminum.

Setiap hari pria, wanita, dan anak-anak Palestina dipermalukan oleh pasukan Israel sementara para penguasa Muslim menyaksikan tanpa rasa malu.

Palestina membutuhkan pembebasan dari Khilafah dan menjadikan Al-Quds sebagai Ibukotanya. Sudah lebih dari 70 tahun tirani dan penindasan telah dilakukan oleh zionis Israel.

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda:

“Perkara ini (Khilafah) akan ada sesudahku di Madinah, lalu di Syam, lalu di Jazirah, lalu di Iraq, lalu di Madinah, lalu di Al-Quds (Baitul Maqdis). Jika ia (Khilafah) ada di Al-Quds, pusat negerinya akan ada di sana dan siapa pun yang memaksanya (ibu kota) keluar dari sana (Al Quds), ia (Khilafah) tak akan kembali ke sana selamanya.”

[HR. Ibn ‘Asaakir, dari Maseerah b. Jale]. []

Posting Komentar untuk " 15 Mei, Peringatan 72 Tahun Peristiwa Nakba, Palestina"