Hari ke-5 PSBB, Positif COVID-19 Malang Capai 96 Orang
Malang, Visi Muslim- Penambahan pasien positif COVID-19 terjadi di masa PSBB di Malang Raya. Memasuki hari kelima, jumlah warga terinfeksi virus COVID-19 mencapai 96 orang.
Data gugus tugas COVID-19 mencatat, penambahan pasien terkonfirmasi positif di Malang Raya pertama terjadi di Kota Malang yaitu sebanyak 30 orang atau meningkat 3 orang dari hari sebelumnya.
"Tambahan tiga konfirmasi positif hari ini tiga orang," ujar Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto dalam keterangannya, Kamis (21/5/2020).
Ketiga pasien positif itu tengah menjalani perawatan di rumah sakit, pertama adalah tenaga kesehatan berjenis kelamin laki-laki dengan usia 33 tahun.
Kemudian pasien positif kedua adalah pria berusia 52 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Terakhir pasien ketiga terkonfirmasi positif pada hari ini adalah pria berusia 67 tahun yang sedang dilakukan pelacakan riwayat sebelum dinyatakan positis terinfeksi COVID-19.
"Dari ketiga pasien baru, satu orang terlacak memiliki riwayat bepergian ke Surabaya. Satu pasien lain masih dilakukan tracing," beber Nur Widianto.
Peningkatan juga terjadi untuk orang dalam resiko (ODR) yaitu sebanyak 17 orang, hingga totalnya hari ini menjari 2.034 orang. Orang tanpa gejala (OTG) 299, orang dalam pantauan 853, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 233 atau bertambah 5 orang.
Selain Kota Malang, 10 warga Kota Batu juga dinyatakan positif COVID-19 hari ini, atau bertambah 2 orang. Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Batu M Choiri mengatakan, tambahan pasien ke-9 itu adalah perempuan berusia 42 tahun beralamat di Temas, Kota Batu.
"Pekerjaan sehari-hari sebagai penjual kelapa di Pasar Besar Batu," ujar Choiri terpisah. Menurut riwayatnya, pada 9 Mei 2020 pasien mulanya mengeluh mual dan batuk.
Selanjutnya dibawa ke RS Baptis untuk menjalani pengobatan. "Berdasarkan hasil pemeriksaan rongent ada pneumonia. Lalu pada tanggal 13 Mei 2020 pasien dirujuk ke RS Karsa Husada untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu rapid test dan hasilnya reaktif," papar Choiri.
Mengacu pada hasil swab itu, kata Choiri, maka pasien harus menjalani perawatan di ruang isolasi dan pada saat itu juga dilakukan pemeriksaan swab untuk yang pertama.
Kemudian diteruskan swab kedua pada 14 Mei 2020. "Selama menjalani perawatan kondisinya terus membaik sehingga tanggal 16 Mei 2020 pasien diperbolehkan pulang, dengan posisi hasil swab test (PCR) masih belum keluar," ujar Choiri.
Hasil test PCR yang keluar pada tanggal 20 Mei 2020, ternyata memastikan pasien tersebut positif COVID-19. Sehingga kemudian harus menjalani perawatan kembali di rumah sakit.
"Langkah tindak lanjut yang dilakukan dengan melakukan tracing terutama yang memiliki kontak erat dari anggota keluarga satu rumah yaitu sebanyak 4 orang dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Tinggal 1 orang anggota keluarga yang belum dilakukan rapid test," tutur Choiri.
Sementara pasien ke-10 positif COVID-19 adalah perempuan berusia 47 tahun beralamat di Desa Pandanrejo, Kota Batu.
Seharinya pasien ini berdagang dan pengepul sayur antar kota, yang biasanya mengambil komoditas sayur di Pasar Pujon dan Karangploso, Kabupaten Malang, untuk dikirim ke Banyuwangi.
"Pasien ini juga memiliki riwayat perjalanan takziah ke Pujon yaitu ketika meninggalnya salah satu pasien konfirmasi COVID-19 Pasar Keputran, juga pedagang sayur di Surabaya," ungkap Choiri.
"Langkah yang kami lakukan melalui tracing yang memiliki kontak erat dengan pasien yaitu ada 3 orang dan telah dilakukan rapid test dengan hasil semua non reaktif," tegas Choiri.
Sementara jumlah pasien COVID-19 Kabupaten Malang menjadi 56 orang atau bertambah 1 orang dari hari sebelumnya. [] Dtk
Posting Komentar untuk "Hari ke-5 PSBB, Positif COVID-19 Malang Capai 96 Orang"