Jangan Ada Lagi Politik Pencitraan
Jakarta, Visi Muslim- Jumlah korban akibat virus corona di Indonesia semakin hari semakin bertambah dan belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.
Ditengah pandemik covid-19 seperti saat ini Presiden Joko Widodo masih saja mempertontonkan aksi pencitraan dengan membagikan sembako di jalan raya maupun di gang-gang sempit di perumahan warga.
Jokowi juga mendesak kepada bawahannya agar segera mendistribusikan bansos kepada masyarakat kecil yang terdampak covid-19.
Merespon lambannya pemerintahan Jokowi dalam penanganan Covid-19, Direktur Eksekutif Indonesia Development Review, Muhammad Rifai Darus meminta agar presiden Jokowi dan bawahan untuk memberi contoh yang baik kepada rakyatnya.
Dengan aksi turun jalan bagi-bagi sembako menurut Muhammad justru memberi contoh yang buruk karena mengabaikan imbauan tentang physical distancing.
"Pemimpin itu suri taulada. Pemimpin kita terkadang tidak memberikan suri tauladan itu dengan paripurna, masih ada yang bagi-bagi sembako dengan kumpulan masyarakat banyak, bahkan berkeliling bertemu masyarakat yang sebenarnya nggak perlu karena sudah ada tugas yang lain," ujar Muhammad Rifai, Selasa, (5/5/2020).
Muhammad juga meningkatkan agar Jokowi dan bawahannya diberbagai daerah untuk fokus dalam penanganan covid-19 dan jangan malah mengambil kesempatan untuk politik pencitraan. Pemimpin di pusat maupun daerah seharusnya bergotong royong membantu negara dan masyarakat.
"Jauhkan politik pencitraan dengan masuk gang dan lorong yang justru membuat protokol corona tidak berjalan sempurna. Tiga hal penting, pemerintah harus jujur, melibatkan rakyat dan hilangkan ego sektoral dan pencitraan," tutup Wasekjen Partai Demokrat ini. [] Ni-Bay
Posting Komentar untuk "Jangan Ada Lagi Politik Pencitraan"