Arus Manfaat Meliberalisasi Perusahaan Dukung Kaum Pelangi?




Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)

Ramai diberitakan sebuah perusahaan yang telah beroperasi di 180 negara dalam kurun waktu puluhan tahun mendukung kaum pelangi. Dukungan perusahaan itu tampak dari warna pelangi di logo barunya yang merupakan lambang khas kaum pelangi

Sontak, perusahaan tersebut kemudian mendapatkan hujan kecaman dari netizen di Indonesia. Sekitar 19 ribu komen membanjiri laman IG perusahaan tersebut.

Ditambah dengan seruan boikot produk perusahaan itu yang merupakan penyedia barang rumah. Netizen heran mengapa perusahaan tersebut menyatakan dukungannya kepada kaum pelangi.

Padahal keberadaan mereka hanya menjadi sampah bagi masyarakat. Secara norma agama (terutama Islam), eljib171 adalah perbuatan yang tercela dan menjijikan. 

Merupakan perbuatan dosa besar yang kaumnya dulu, kaum Nabi Luth AS, dihujani bebatuan panas dari neraka. Sungguh perbuatan keji itu tak pernah dilakukan oleh generasi manusia sebelumnya. 

Kemudian, perbuatan eljib171 merupakan salahsatu penyebab utama tersebarnya HIV Aids di dunia, selain karena hubungan intim karena pergaulan bebas. Tercatat di Indonesia penyebaran HIV Aids bermula pada tahun 1987 yang dipelopori oleh kelompok hom0s3ksu4l.

Penelitian juga menyatakan sebanyak 43 persen orang gay melakukan hubungan seks dengan 500 orang, 28 persen dengan 1.000 orang; 79 persen dengan pasangan tak dikenal dan 70 persen hanya kencan satu malam atau beberapa menit saja. Penyakit ini kemudian melebar ke  pasangan heteroseksual yang berzina. (Trenopini.com,23/1). Publik pun bertanya mengapa perusahaan multinasional seperti itu sekarang malah sangat mendukung elj1b171?

Patut diduga semuanya demi keuntungan bisnis. Di banyak negara, pengakuan terhadap kaum penyuka sesama jenis berkembang pesat. Beberapa negara di dunia malah melegalkan pernikahan sesama jenis.

Ide eljib171 telah menjadi isu global yang didukung oleh negara-negara kapitalis. Kaum ini didukung tanpa melihat efek negatifnya terhadap umat manusia seperti penyebaran virus HIV Aids atau penyakit kelamin dan terancamnya keturunan umat manusia.

Dukungan langsung perusahaan ini terhadap elj1b171 diduga untuk pencitraan perusahaan agar produknya semakin laku dibeli. 

Ini akibat diterapkannya pola fikir sekuler yang mana mendukung elj1b171 berarti mendukung liberalisasi agama. Perusahaan ini akan dianggap mendukung kebebasan bertingkah laku yang dijunjung tinggi dalam demokrasi.

Ujungnya diharapkan akan banyak pembeli yang membeli produk mereka padahal banyak orang tidak menyukai eljib171. Khususnya pembeli dari Kaum Muslimin sangat membenci perbuatan tersebut dan ini akan menjadi blunder jika niatan perusahaan terus dijalankan.

Disinilah tampak jelas kerusakan bisnis kapitalis jika tidak berpegang teguh pada kaidah baku misalnya sistem Islam. Islam telah melarang Kaumnya untuk mendekati perbuatan zina seperti juga elj1b171. Tidak harus mendukung ide sesat ini untuk menjadi perusahaan yang besar.

Banyak langkah yang bisa ditempuh untuk menarik perhatian pelanggan, kalau ingin mendapatkan keuntungan lebih. Misalnya membuat logo dan program mendukung pemberantasan Covid-19, kemiskinan, pengangguran, anti korupsi dan lain-lain. Dalam sistem Islam, berbisnis bagi sebuah perusahaan bukan masalah untung rugi tetapi halal haram, pahala dosa. 

Setiap perusahaan akan diarahkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang halal dengan cara yang halal pula. Dan itu hanya bisa dilakukan ketika perusahaan itu belajar standar halal dan haram sembari dibantu oleh negara yang menerapkan hukum Islam secara totalitas. Negara akan mencegah pintu perzinahan dan elj1b171 dengan sistem pergaulan Islam yang jauh dari pergaulan bebas, menghentikan tayangan pornografi dan pornoaksi serta menghidupkan sistem pergaulan Islam. []

Bumi Allah SWT, 27 Juni 2020


Posting Komentar untuk "Arus Manfaat Meliberalisasi Perusahaan Dukung Kaum Pelangi?"