Pemerintah Yunani Menutup Aula yang Digunakan untuk Ibadah Umat Muslim dengan Alasan Tak Memiliki Izin
Athena, Visi Muslim- Pemerintah Yunani menutup salah satu aula yang digunakan untuk sholat oleh minoritas Muslim di wilayah metropolitan Athena.
Pihak pemerintah mengatakan bahwa gedung itu tidak memiliki izin untuk beroperasi, Kementerian Urusan Pendidikan dan Agama Yunani juga telah memberi pemberitahuan 15 hari untuk membersihkan tempat yang berlokasi di Piraeus, sebuah kota pelabuhan hanya 12 kilometer (tujuh mil) dari pusat kota Athena.
"Kami sesalkan atas penutupan aula ini, kami telah mendapat surat penutupan salah satu aula ibadah umat muslim tertua di ibukota ... tanpa ada peluang untuk bernegosiasi dengan kementerian," kata Asosiasi Muslim Yunani dalam siaran pers.
Aula Al Andalus telah beroperasi sejak 1989, menurut asosiasi tersebut.
"Kami percaya bahwa penerimaan dan pengakuan atas minoritas muslim di negara ini telah berkembang di masyarakat," tambah siaran pers. "Itulah mengapa kami menganggap penutupan tak terduga ini sebagai tindakan simbolis atas nama pemerintah yang ingin menekan kebebasan keagamaan ketika hal itu tidak datang dari agama yang mayoritas." Dikutip dari AA, Selasa, (23/6/2020).
Yunani memiliki populasi Muslim yang cukup besar, termasuk seperempat juta Muslim di kota metropolitan Athena.
Minoritas Muslim Turki di Yunani telah mengeluh bahwa pelaksanaan agama mereka diredam, termasuk hak untuk memilih mufti dan administrator wakaf Muslim (wakaf).
Pada Juni tahun lalu, setelah bertahun-tahun tertunda, sebuah masjid baru secara resmi telah dibuka di Athena, tetapi sejauh ini masih belum memiliki seorang imam, sehingga belum terbuka untuk beribadah, hal itu menjadikan satu-satunya masjid resmi di ibu kota di Eropa tanpa memiliki imam. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Pemerintah Yunani Menutup Aula yang Digunakan untuk Ibadah Umat Muslim dengan Alasan Tak Memiliki Izin"