Pernyataan Sikap Ulama Aswaja Bekasi Pada Multaqa Ulama: Khilafah Ajaran Islam, Menolak RUU HIP


Bekasi, Visi Muslim- Telah berlangsung Multaqa Ulama Aswaja Bekasi, 30 Syawal 1441H / 21 Juni 2020. Multaqa yang dilaksanakan secara online ini, dengan tema “Kita Tinggalkan Kapitalisme-Demokrasi tolak Sosialisme-Komunisme Sambut Islam dan Khilafah.

Hadir secara online ulama Bogor antara lain: KH. Muhammad Asrori Muzakki (Ketua Koordinator Forum Komunikasi Ulama Aswaja DKI Jakarta)., Ustadz H. Yus Darnius (Tokoh Masyarakat dan Ketua Perkumpulan Ranah Minang Se-Bekasi ), Kiyai Ahmad Junaidi (Mudir Ma’had Darul Mustofa Mesir), KH. Miqdad Ali Azka (Pengasuh Pondok Pesantren Nida al Haar), KH. Mahmudin Hafidz (Pengasuh Pondok Pesantren Tamrinus-shibyan), Ustadz Iman Sutarman (Muballigh Pondok Melati), Ustadz Din Yonastan (Ulama Jatimulya Bekasi), dan Ustadz Tatang Suryaman (Pembina PP Nida al-Haar). Tampak hadir pula Ust. Saepulloh, S.Ag. (Ulama Bantargebang, Bekasi), Ustadz Shihabuddin (Ulama Pondok Melati,Bekasi), Ustadz Imron Nasution (Asatidz Lembaga Dakwah AsySyam)

Bulan Suci Ramadhan berlalu, semoga di tahun depan Allah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Bulan Penuh Kemuliaan kembali. Aamiin ya Robbal Alamin.

Pada momentum Idul Fitri Bulan Syawal kaum muslimin merayakan Hari Kemenangan. Taqabballahu minna wa minkum, Shiyamana wa Shiyamakum, Minal Aidzin wal Faidzin, Kullu ‘Aamin, Wa-antum bi Khoirin wa Maqbuulin.

Hari kemenangan, dimana sebelumnya Allah mewajibkan kaum muslim untuk berpuasa penuh selama 1 bulan, menahan diri dari semua perkara yang dilarang dikerjakan selam menjalani ibadah shiyam.

Bulan Syawwal ini adalah momentum dimana masyarakat berkumpul, sowan kepada orang tua dan yang dituakan, kepada para sesepuh dan pinisepuh yang dihormati, terutama Ulama.

Bulan Syawwal adalah momentum dimana kita umat Islam lahir kembali dengan sifat Taqwa, menjadi “manusia baru” setelah bulan Ramadahn, dimana Rasulullah Saw bersabda, “man qaama ramadhana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzambih” (Al Hadits), maka begitu masuk bulan Syawaal, kaum muslimin yang telah mendapatkan predikat taqwa, termasuk orang-orang yang diampuni oleh Allah SWT atas dosa-dosa, kesalahan di masa yang lalu.

Maka, Dengan semangat menjadi “manusia baru” sudah seharusnya kaum muslimin menatap masa depan dengan wajah, semangat yang baru.

Pada saat yang sama kala pandemi corona kali ini, terbukti bahwa Kapitalis dan Komunis telah gagal dalam mencegah dan mengatasi pandemi ini, kepentingan ekonomi lebih dikedepankan dibandingan dengan kepentingan kesehatan dan kemanusiaa. Sudah saatnya kaum muslimin meninggalkan kapitalisme-demokrasi- komunisme menuju sistem Islam.

Sudah begitu kita melihat rezim dan para legislator justru sedang menggodog RUU Haluan Ideologi Pancasila, yang terkesan mencederai harga diri bangsa ini dan para pahlawan pejuang kemerdekkan terutama Kalangan Ulama. Karena kembali memaknai dasar negara dengan eka sila yaitu gotong royong, seperti pemaknaan orang-orang kiri (komunis).

Oleh karena itu, Kami para Ulama berinisiatif mengadaka Multaqa Ulama Aswaja dalam rangka memberikan pandangan kepada seluruh komponen umat, “Dengan Samangat Idul Fitri, Saatnya Tinggalkan Kapitalisme-Demokarsi-Nasionalisme, dan Komunsime Menuju Islam”

Selanjutnya Kami menyerukan:

1. Menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, yang terkesan mencederai harga diri bangsa ini dan para pahlawan pejuang kemerdekkan terutama Kalangan Ulama. Karena kembali memaknai dasar negara dengan eka sila yaitu gotong royong, seperti pemaknaan orang-orang kiri (komunis).

2. Agar Seluruh Komponen umat Islam berkontribusi aktif dan turut berjuang bersama Ulama demi tegaknya hukum Syari’at Islam, sebagaimana Allah telah turunkan Al Qur’an pada bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi manusia.

3. Agar seluruh komponen umat tunduk dan patuh kepada Allah SWT yang telah memfardhukan penerapan syari’at-Nya dengan meneladani Rasulullah SAW dalam penerapan Islam secara formal-institusional, juga dilanjutkan para Khulafa’ur Rasyidin.

4. Sudah saatnya kaum muslimin meninggalkan kapitalisme-demokrasi- komunisme menuju sistem Islam. Khilafah Islamiyah sebagai ajaran Islam yang sudah disepakati oleh Ulama Ahlussunnah wal Jamaa’ah.

5. Sudah saatnya kaum muslimin wa bil khusus min ahlil quwwah dari umat ini memberikan dukungan dan bergabung dengan Ulama berjuang bersama-sama untuk menegakkan kembali kehidupan Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah dengan memulai kehidupan Islam kembali (isti’naf al hayah al Islamiyyah).

حسبن الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Posting Komentar untuk "Pernyataan Sikap Ulama Aswaja Bekasi Pada Multaqa Ulama: Khilafah Ajaran Islam, Menolak RUU HIP"