Sohibul Iman: Jika Pancasila Diutak-atik akan Berbahaya
Jakarta, Visi Muslim- Persoalan tentang konsensus dasar bernegara yang dilakukan oleh pendiri bangsa memang wajib untuk dipelajari dan dipahami oleh generasi muda.
Namun, mereka tidak harus ditarik untuk kembali mengulangi perdebatan yang sudah mencapai kata sepakat itu. Tulis Presiden PKS Sohibul Iman dalam akun Twitternya, Sabtu (21/6/2020).
“Lebih baik membekali diri untuk miliki kesadaran logis, kesadaran etis, dan kesadaran yuridis agar siap dialog, mawas diri, dan taat hukum,”tulisnya.
Sohibul Iman melanjutkan bahwa ada sebuah fenomena yang saat ini terjadi ditengah masyarakat, di mana mereka kini lebih agamis.
Fenomena agamis ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di tatanan masyarakat secara global. Karenanya, fenomena ini tidak boleh ditafsirkan secara politis di Indonesia.
Terlebih dengan mengusulkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang banyak mendapat banyak kritikan karena ada upaya mengubah sila pertama.
“Jangan sampai menyalahkan tafsir sila Ketuhanan Yang Maha Esa, lalu utak atik mengubahnya dengan tafsir Ketuhanan yang lain yang lebih sekuler. Ini bahaya," ujarnya.
“Kita tidak ingin roda sejarah bangsa ini ber-putar-putar pada perdebatan itu-itu saja (reinvent the wheel). Kita harus terus ukir sejarah baru. Terus maju,”pungkas Sohibul Iman. [] Editor: Nilufar Babayiğit/Visi Muslim/Pojoksatu
Posting Komentar untuk "Sohibul Iman: Jika Pancasila Diutak-atik akan Berbahaya"