Iran Mencatat Angka Kematian Tertinggi Sejak Awal Pandemi Covid-19 Melanda Negeri Itu

Teheran, Visi Muslim- Iran pada hari Selasa, (7/7/2020) mencatat kematian tertinggi akibat virus corona sejak wabah pandemi ini melanda negara itu pada pertengahan Februari.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari mengatakan ada 200 orang telah meninggal disebabkan virus dalam 24 jam terakhir.

Jumlah keseluruhan kematian saat ini telah mencapai 11.931 sementara jumlah total orang yang terinfeksi oleh virus mematikan ini mencapai 245.688. Dalam 24 jam terakhir, 2.637 kasus baru dicatat.

Lonjakan  kematian telah mengejutkan otoritas kesehatan dan masyarakat. Rekor sebelumnya jumlah kematian satu hari adalah 163 pada 5 Juli, dan sebelum itu 162 pada 29 Juni.

Iran, salah satu negara yang terpuruk akibat wabah COVID-19, melaporkan dua kematian pertamanya pada 19 Februari di kota Qom, 140 km selatan Teheran.

Dalam gelombang pertama virus, kematian satu hari tertinggi (158) dilaporkan pada 4 April, setelah itu kematian secara bertahap turun sebelum menyentuh angka terendah - 34 - pada 25 Mei.

Catatan infeksi harian pada fase awal - 3.186 - dilaporkan pada 30 Maret, yang kemudian turun ke level terendah - 802 - pada 2 Mei, sebelum lonjakan baru membawa kasus satu hari menjadi 3.374 lagi pada 4 Juni.

Pada bulan April, baik kematian harian dan infeksi mengalami penurunan yang signifikan, mendorong pihak berwenang untuk meringankan pembatasan terkait pandemi.

Namun, gelombang baru melanda negara itu dalam beberapa pekan terakhir, dengan kasus harian mencapai 2.400 dan 2.700, dan kematian menyentuh puncak baru setiap hari.

Untuk mengatasi situasi yang dianggap serius oleh banyak pakar kesehatan, pemerintah mewajibkan pelaksanaan protokol kesehatan sejak 5 Juli, termasuk mengenakan masker di tempat-tempat umum.

Juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kota-kota dan provinsi yang paling parah terkena dampak adalah Teheran, Isfahan, Mazandaran, Golestan, Alborz, Kerman, Yazd, Sistan-Baluchistan, Hamadan, Zanjan dan Ardebil.

Pandemi virus corona telah merenggut lebih dari 538.000 jiwa di 188 negara dan wilayah sejak berasal di Wuhan, Cina Desember lalu.

Lebih dari 11,63 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejauh ini, dengan angka kesembuhan melebihi 6,31 juta, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS. [] Gesang

Berbagi :