Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dengan Mengenakan Hijab, PM Selandia Baru, Jacinda Ardern Meluncurkan Plakat Peringatan Tewasnya 51 Umat Muslim di Masjid Christchurch

 


Wellington, Visi Muslim- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern meluncurkan plakat peringatan kepada 51 umat muslim yang tewas dalam serangan teror di masjid Christchurch tahun lalu.

Dengan mengenakan jilbab untuk menunjukkan dukungan kepada Muslim, Ardern mengambil bagian dalam upacara peringatan di masjid Al Noor, Christchurch pada Kamis, (24/9/2020) pagi.

Plakat itu hanya dipasang beberapa meter dari jejeran belasan bunga, serta tulisan dan catatan dukungan terhadap kaum muslim di Selandia Baru.




Berbicara di luar masjid pada acara pembukaan, imam masjid Al-Nour Gamal Fouda mengatakan serangan teroris bagi banyak orang telah menjadi "salah satu masa terberat dalam kehidupan kita".

“Tidak ada yang pernah membayangkan bahwa ini akan terjadi di Aotearoa (Selandia Baru). Kami semua mengira Selandia Baru aman. ”

Imam masjid itu juga meminta dua permintaan kepada Perdana Menteri, yakni meminta hari peringatan nasional terhadap tragedi tersebut dan undang-undang ujaran kebencian yang secara khusus memasukkan agama.

“Apakah dengan membakar Alquran, apakah itu sebuah kebebasan berbicara? Jika anda memang akan membuat masalah dan kemudian mengatakan ada kebebasan berbicara, maaf, kebebasan berbicara bukanlah ujaran kebencian, ”katanya.

“Saya ingin melihat undang-undang baru di Selandia Baru. Darah para korban tidak boleh dilupakan."

Sementara itu dikutip dari TVNZ, Ardern datang dan menyapa hadirin dengan ucapan, “Assalam Alaikum.”



Ardern mengatakan, jika terpilih kembali, Partai Buruh akan mengubah undang-undang saat ini untuk memperluas kelompok orang yang didiskriminasi sebagai kejahatan.

"Kami memiliki… ketentuan yang menangani ujaran kebencian, diskriminasi, seputar identitas orang yang berbeda tetapi agama belum dimasukkan di dalamnya. Pandangan saya adalah hal itu perlu diubah,” kata Ardern, dikutip dari Anglenews.

Warga Selandia Baru akan mulai memberikan suara mulai 3 Oktober mendatang, ketika tempat pemungutan suara dibuka dua minggu sebelum hlari pemilihan pada 17 Oktober.

Ardern mengatakan dia berharap untuk membuat undang-undang ini berubah lebih cepat tetapi Partai Buruh ‘belum mampu melaksanakan masa jabatan terakhir itu’.

“Saya hanya berpikir di Selandia Baru modern semua orang akan setuju bahwa tidak ada yang boleh didiskriminasi karena agama mereka dan jadi masuk akal jika kami menambahkan ini ke rangkaian hal-hal lain yang kami katakan tidak boleh mendiskriminasi orang,” kata Ardern.

Sementara itu mengenai masalah hari peringatan nasional, pemimpin Partai Buruh itu mengatakan, bahwa dia masih ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan masyarakat. [] Gesang

Posting Komentar untuk "Dengan Mengenakan Hijab, PM Selandia Baru, Jacinda Ardern Meluncurkan Plakat Peringatan Tewasnya 51 Umat Muslim di Masjid Christchurch"

close