Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menohok, Amir Hamzah Sebut Jokowi Diperbudak Taipan



Jakarta, Visi Muslim- Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengatakan bahwa dugaan terkait Jokowi dikendalikan taipan semakin menguat pasca memutuskan untuk tidak menunda Pilkada serentak meskipun mendapat banyak tantangan dari berbagai pihak.

“Presiden Jokowi melalui Jubir Fadjoel Rachman menolak Pilkada 2020 karena ada kepentingan taipan dari masing-masing calon kepala daerah. Taipan ini diduga mengendalikan Jokowi,” katanya sebagaimana dikutip dari  suaranasional, Senin (21/9/2020).

Amir Hamzah mengatakan bahwa Jokowi mestinya memperhatikan permintaan dari ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah.

“Harusnya Pak Jokowi berterima kasih kepada NU, Muhammadiyah dan Pak Gatot Nurmantyo yang mengingatkan Jokowi agar tidak melanggar konstitusi dengan menunda Pilkada 2020,” kata Amir Hamzah.

Padahal, Amir Hamzah menegaskan Jokowi bisa saja dinilai melanggar konstitusi karena membiarkan rakyat berpotensi terinfeksi covid 19 akibat pelaksanaan Pilkada tersebut.

“Yang diatur dalam konstitusi itu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Ini yang menjadi dasar konstitusi untuk menunda Pilkada 2020 di saat Covid-19,” terangnya.

Lebih lanjut, Amir Hamzah mengatakan Pilkada berpotensi menjangkit 34 juta jiwa penduduk sebagaimana disampaikan oleh  data riset LP3ES.

“Ini sangat berbahaya, Presiden Jokowi harus memikirkan kesehatan rakyat daripada kepentingan taipan,” tegasnya.[suaranasional/idtoday]

Posting Komentar untuk "Menohok, Amir Hamzah Sebut Jokowi Diperbudak Taipan"

close