Multaqa Ulama Aswaja Kota Bogor, Muharram 1442H, Penerimaan Terhadap Khilafah Semakin Luas

 


Bogor, Visi Muslim- Multaqa Ulama Aswaja Kota Bogor digelar melalui zoom meeting dan live delay melalui You tubeNusantara sukses digelar pada Ahad (30/8/2020) melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube. Ratusan ulama hadir di Zoom Meeting, sedangkan ribuan menyaksikan melalui live streaming. Hadir Ulama’ sepuh dan para ulama pengasuh ponpes, dan majlis taklim se Kota Bogor.

Acara diawali pembacaan kalami ilahi oleh shohibul fadhilah almukarram Ustad Khaerul Permana dari Majlis Saung Barokah yang membacakan surat al Baqoroh 214-218.

Lalu Rois Multaqo, Shohibul fadhilah almukarram Ust. H. Anas Nasrullah dari Majlis Ikhwanur Rasul menyampaikan pesan tahun baru Islam 1442H.

“Di masa pandemi yang masih belum tahu kapan selesinya, kita disuguhkan berbagai problem yang menimpa negara-negara bangsa akibat diterapkannya sistem kapitalisme demokrasi maupun komunisme. Kondisi ini mendorong para ulama untuk menyampaikan pandangannya, sebagai solusi negeri ini keluar dari krisis”

Lebih lanjut beliau sampaikan, di momentum tahun baru islam kali ini, kita diingatkan dalam film dokumentasi sejarah jejak Islam di Nusantara. Khilafah sebagai Ajaran Ulama ahlus sunnah wal jamaah, tidak bisa dikaburkan dan dikuburkan oleh siapapun juga.

Kriminalisasi khilafah sebagai ajaran Islam, ajaran aswaja adalah bentuk penistaan agama. Hendaknya pemerintah fokus pada tugas dan amanah utama mereka yaitu segera mengatasi carut marut penanganan pandemi covid 19. Bagaimana mengatasi resesi ekonomi yang mendera bangsa kita, rakyat Indonesia. Terakhir, Kyai Nasrullah mengajak peserta multaqa untuk menyimak paparan para Ulama pada forum Multaqo Ulama Aswaja kota Bogor ini.

Selanjutnya Shahibul Hajah shohibul fadhilah almukarram KH Umar Siddiq Pimpinan Ponpes Tsaqofah memaparkan maksud dan tujuan pelaksanaan acara multaqa ulama, sebagai bentuk ihtimam ulama terhadap kondisi kaum muslimin. Beliau kembali mengingatkan bahwa Khilafah Ajaran Ulama Aswaja, berarti adalah Ajaran Islam dan telah mendapatkan dukungan yang massif dari umat.

“Khilafah telah mendapatkan penerimaan yang semakin luas, massif dan membumi; Ulama dari seluruh penjuru Nusantara termasuk ulama Bogor yang hadir pada hari ini, memberikan dukungan terhadap perjuangan menegakkan khilafah”, ungkap Kyai Umar.

Kyai Umar melanjutkan kalamnya, hikmah pandemi corona ini, kita bisa mengetahui dengan jelas kegagalan sistemik yang diterapkan sekarang ini. Karenanya, kini saatnya tahun baru Islam, tinggalkan Kapitalisme-Demokrasi dan buang Komunisme, songsong masa depan dengan Islam, Khilafah Islamiyah;


Kyai Umar mengingatkan, siapa saja yang melakukan persekusi dan kriminalisasi terhadap pejuang khilafah dan ajaran Islam khilafah yang merupakan tajul furudh (mahkota kewajiban), maka mereka akan berhadapan langsung dengan pemiliknya Allah SWT.

Terkait dengan tahun politik yang akan digelar Pilkada serentak 2020 maupun pemilu 2024, Kyai Umar berpesan agar umat islam tidak mudah tertipu dengan janji kosong dan jangan mau ditipu. Kita folus pada agenda perjuangan umat islam, yaitu tegakkan khilafah.

Terakhir, terkait dengan film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKdN), Kyai Umar sampaikan, kita para ulama aswaja di Bogor memberikan dukungan sepenuhnya terhadap film JKdN ini. Kita bisa saksikan secara historis dan secara syari Nusantara adalah bagian dari negeri islam dan khilafah Islamiyah.

Shohibul Fadhilah almukarram KH. Odih dari Majlis Ar Royyah menyampaikan bahwa negeri kita merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kekhilafahan global. Hal ini tergambar dari film dokumenter JKdN. Oleh karena itu, beliau mengajak kaum muslimin untuk mendukung khilafah untuk kembali pada keagungan islam. Jangan justru membenci atau mengkriminalisasi ajaran islam khilafah dan para pengembannya.

Shohibul Fadhilah al mukarram Ustad Faturahman Mudir Ma’had Inqilabiy bercerita bagaimana para Ulama, kyai, ajengan dan para guru-guru Umat kini, telah memberikan dukungan perjungan penegakan Khilafah. Karena khilafah adalah ajaran islam ahlus sunnah wal jamaah yang termaktub dalam kitab-kitab ulama mukatabar.

Ustad Faturahman juga mengingatkan siapapun jangan melakukan persekusi dan kriminalisasi terhadap khilafah yang ajaran Islam, ajaran Ahlus Sunnah waljamaah karena itu akan membawa kehinaan di hadapan Allah SWT. Seharusnya kita menjadi bagian dari perjuangan ini, sebagaimana masifnya penerimaan para kyai ulama terhadap perjuangan penegakkan khilafah.

Terakhir, Ustad Faturahman menyerukan pada pelaksana negara untuk amanah dalam mengelola negara sehingga negeri yang gemah ripah loh jinawi ini menjadi negeri yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur dan jangan tergantung pada asing atau aseng.

Sohibul Fadhilah almukarram KH. Tatang Muhtar impinan Pondok Pesatren Mifatul Falah menegaskan kembali bahwa khilafah adalah ajaran ulama aswaja, ajaran Islam, dan jejaknya dalam kitab kuning. Belaiu menyeru pada pembenci khilafah agar segera hentikan persekusi dan kriminalisasi terhadap ulam dan aktifis dakwah yang menyerukan khilafah. Karena khilafah yang merupakan ajaran Islam ahlus sunnah wal jamaah.

Shohibul Fadhilah almukarram Kyai Hernan Pimpinan Pondok Pesantren Ath Thohirin menyampaikan kegagalan negara bangsa demokrasi kapitalis dan komunis menangani pandemi corona. Realitas dan fakta yang terjadi tidak bisa dipungkiri, resesi ekonomi, korban yang terus bertambah dll. Hal ini menimpa negara kapitalis dan komunis sekarang ini baik Amerika maupun China.

Terakhir, Kyai Herman mengingatkan, Indonesia negeri gemah ripah loh jinawe sudah saatnya mengelola negeri ini dengan amanah dan sesuai dengan syariat serta jangan lagi tergantung pada pengaruh asing dan aseng, insya Aloh negeri ini akan menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur.

Shohibul Fadhilah almukarram Ustad Iwan januar dari Majlis Udati Fatimah menyampaikan ulama menjadi garda terdepan dalam perjuangan menegakkan Khilafah, karena ulama sebagai warosatul anbiya warmursalin.

Ustad Iwan Januar, mengingatkan dengan kalam dari imam al Ghozali terkait para ulama, beliau mengajak para ulama untuk menjadi ulama yang bergerak bukan ulama yang diam dalam kebatilan.

Beliau juga menyampaikan bahwa memang ulama yang seperti ini akna berada dalam bahaya, tapi yakinlah bahwa Allah SWT akan bersama kita. Beliau mengajak kepada ulama yang belum bergabung dalam perjuangan penegakkan khilafah, untuk bergabung bersama dalam hizbus siyasi al mabda’I al islami. Yang benar–benar menjalankan setiap aktivitasnya dengan keikhlasan bukan untuk dunia.

Terkait dengan film dokumenter JKdN, Ustad Iwan Januar menyampaikan, kita bersyukur dengan adanya film JKDN ini karena bisa melihat keterkaitan nusantara dengan khilafah. Terakhir, beliau mengingatkan bahwa sudah saatnya segala bentuk persekusi dan kriminalisasi ajaran Islam (Khilafah) serta para ulama dan pejuang Islam dihentikan atau akan dihinakan Allah SWT.

Shohibul Fadhilah almukarran Ustad. Abdur Rosyid dari Majlis al Amirin kembali mengingatkan bahwa khilafah adalah ajaran Islam, ajaran ahlus sunnah waljamaah. Pada bagian akhir beliau juga mengingatkan umat untuk tidak tertipu dan mudah ditipu terutama terkait pilkada 2020. Walaupun Kota Bogor tidak ada pilkada, tapi mengingatkan pada umat Islam di Indonesia dan juga Pilpres 2024 Umat tidak boleh tidak tertipu dan tidak boleh ditipu lagi.

Ustad Abdul Rosyid sampaikan, umat harus kembali diingatkan akan janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah saw akan tegaknya khilafah. Persekusi dan kriminalisasi terhadap Islam, terhadap ajaran Islam, terhadap khilafah, dan para ulama serta para pejuang Islam harus dihentikan. Saatnya para ulama sebagai warasatul anbiya’, mendukung dan siap mengambil peran dalam dakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam, dakwah kepada islam kaffah, bersama umat sesuai dengan metode dakwah Rasulullah SAW;

Terakhir beliau sampaikan, saatnya kita tidak tergantung pada asing-aseng untuk menyelesaikan krisis multidimensional yang mendera negeri kita tercinta. Indonesia adalah negeri yang kaya raya, gemah ripah loh jinawe, apabila negeri ini dikelola dengan benar, sahih, baik dan amanah insya Allah negeri kita akan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Beliau juga menegaskan bahwa Nusantara secara syar’i adalah bagian dari negeri Islam, biladul muslimin, dan secara historis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Khilafah Islamiyah.

Shohibul Fadhilah almukarram KH. Ahmad Afif ulama sesepuh Bogor menyampaikan bahwa betapa beliau yang sudah sepuh hampir 85 tahun merasa miris terkait kondisi umat Islam saat ini. Ajaran Islam yang dilecehkan, dipersekusi, dan dikriminalisasi terhadap ulama dan para pendakwah. Beliau juga bersyukur banyaknya para kyai, ulama yang bersatu berjuang dalam menegakkan khilafah sebagai sebuah ajaran Islam, ajaran ahlus sunnah wal jamaah yang mampu menyelesaikan kondisi kaum muslimin khususnya di bumi tercinta ini.

Beliau pun mengajak untuk terus istqomah dan selalu melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Terakhir  beliau memimpin doa, bermunajat kepada Allah SWT untuk kebangkitan kaum muslimin dan kemuliaan Islam.(red).

Posting Komentar untuk "Multaqa Ulama Aswaja Kota Bogor, Muharram 1442H, Penerimaan Terhadap Khilafah Semakin Luas"