Muballigh: Wajar Ideologi Islam Dikembangkan melalui Sistem Pemerintahan




Malang, Visi Muslim- (12/10) - “Khilafah adalah sistem pemerintahan, dan jika kita bicara sistem pemerintahan, saya pikir wajar kalau dalam berbagai macam ideologi (mabda’) mereka ingin mengembangkan ideologi itu melalui sebuah kepemimpinan berfikir (qiyadah fikriyah) yang diemban negara untuk memuluskan apa yang menjadi ide atau pemikiran mereka. Sama ketika kita berbicara imperium Kristen yang diwakili Romawi,” terang Ustadz Abdul Fattah, seorang muballigh di Kota Malang dalam kesempatan Kajian Spesial Hidup Berkah Channel berkolaborasi dengan Baitul Ilmi TV pada hari Ahad pagi (11/10), yang mengangkat topik “Resensi dan Nobar Film JKDN”.

Ustadz Abdul Fattah menyatakan bahwa film “Jejak Khilafah di Nusantara” berperan dalam memberi gambaran dan pencerahan bagaimana agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini dapat tersebar luas di berbagai penjuru dunia.

Dirinya juga menerangkan bahwa ketika orang-orang yang tidak beriman tidak bisa lagi mengalahkan umat Islam secara fisik, mereka melancarkan perang pemikiran dan perang budaya, salah satunya adalah dengan memutarbalikkan fakta sejarah.

“Orang-orang yang tdk beriman setelah tidak berhasil mengalahkan umat Islam secara fisik, mereka melakukan perang pemikiraan (ghazwu ats-tsaqafi), salah satunya memutarbalikkan fakta sejarah. Kita dibuat asing jika ada informasi bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui peran Khilafah,” jelasnya.

Oleh sebab itu, menurutnya pembuatan film JKDN ini jika dilihat dari kacamata keimanan dan keikhlasan merupakan hal yang luar biasa bagi umat.[]

#JejakKhilafahDiNusantara #JKDN #ResensiFilm #Nobar #Sejarah #Muballigh #Dakwah

Posting Komentar untuk "Muballigh: Wajar Ideologi Islam Dikembangkan melalui Sistem Pemerintahan"