Multaqo Ulama Aswaja Madura, KH Thoha Chalili: Umat Islam Sangat Pantas Memegang Kendali Kepemimpinan Dunia

 


Bangkalan, Visi Muslim- Setelah Sosialisme-Komunisme runtuh, dan Kapitalisme yang diemban Barat gagal membawa kebaikan bagi dunia serta kini ada di ujung tanduk kehancuran, Islam jelas menjadi pilihan tepat untuk menggantikan keduanya memimpin dunia. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan KH Thoha Chalili dari Ponpes Al Muntaha Bangkalan dalam acara Multaqa Ulama Aswaja Madura, Ahad, 8 November 2020. Di acara acara daring yang dihadiri puluhan ulama, kyai, ustadz dan tokoh masyarakat se-Madura Raya tersebut beliau menegaskan, “Kita berdoa semoga umat manusia bisa segera dipimpin Khalifah yang menerapkan Khilafah dan syariat Islam kaffah. Umat Islam sangat pantas untuk memegang kendali kepemimpinan dunia sehingga Islam bisa menjadi rahmat bagi Semesta Alam (Islam Rahmatan Lil ‘Alamin).”

Di acara bertemakan “Tolak Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja Produk Demokrasi” yang digagas oleh FKU Aswaja Madura untuk mengingatkan Kaum Muslimin akan dua peristiwa dalam dan luar negeri yang menimpa Islam dan Kaum Muslimin dan perlu disikapi dengan bijak, yakni pelecehan Nabi saw oleh majalah Charlie Hebdo untuk yang kesekian kalinya, yang didukung Presiden Perancis, Macron, dan disahkannya RUU Omnibuslaw Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, Kyai Thoha mengusik rasa keberislaman kami yang hadir di forum tersebut. Kata beliau, “Memperingati maulid Nabi saw? Untuk apa? Apa manfaatnya bagi kita?”

Beliau pun akhirnya menjelaskan makna peringatan maulid Nabi saw yang benar. Kata beliau, “Peringatan maulid Nabi saw perlu dilaksanakan Kaum Muslimin bukan hanya mengingat hari kelahiran Nabi saw yang agung, yang digambarkan beberapa ulama lebih agung daripada malam Lailatul Qadar, karena semua malaikat turun ke Bumi menyambut kedatanagn beliau. Bukan hanya itu. Namun maulid dilaksanakan agar kita dan seluruh Kaum Muslimin juga ingat bagaimana dakwah yang dilakukan dan dialami Nabi saw, ingat akan syariat Allah yang disampaikan Nabi dan sebagainya.”

“Lebih dari 13 abad yang lalu, Nabi sudah menyampaikan ayat di QS.Ali Imran:104, bahwa hendaknya ada segolongan umat yang menyeru kepada al khair (yakni Islam), menyuruh kepada kema’rufan dan mencegah dari kemungkaran. Itu yang harus kita ikuti saat ini,” tegas beliau. Beliau menambahkan, “Contoh dari kema’rufan adalah Khilafah yang menjadi bagian dari syariat Islam. Sedang contoh dari kemungkaran adalah terbitnya undang-undang omnibuslaw cipta kerja produk demokrasi.”

Terakhir, beliau mengingatkan bahwa aktivitas dakwah (yakni menyeru kepada Islam, menyuruh kepada kema’rufan dan mencegah dari kemungkaran tidak akan bisa sempurna kecuali ada kepemimpinan/qiyadah Islam. “Amar ma’ruf nahyi munkar tidak akan bisa sempurna dilaksanakan dalam dan luar negeri kecuali ada kepemimpinan/qiyadah Islam. Itulah Khilafah/Imamah/Imarah/Sulthoniyah atau sebutan lain yang serupa.” (AA)

Posting Komentar untuk "Multaqo Ulama Aswaja Madura, KH Thoha Chalili: Umat Islam Sangat Pantas Memegang Kendali Kepemimpinan Dunia"