Pernyataan Sikap Ulama, Pada Multaqa Ulama Aswaja Gresik, Jaga Keutuhan Negeri dengan Islam Kaffah, Tindak Tegas Separatisme
Gresik, Visi Muslim- Multaqa Ulama Aswaja Gresik, dilaksanakan secara daling, Ahad, 27/12/2020 mulai pukul 20.00 hingga 22.30 WIB. Multaqa ini diikuti oleh ratusan peserta baik dari kalangan ulama, kyai, ustad maupun muhibbin secara online melalui live streaming Youtube. Panitia memberikan ihtirom kepada 10 perwakilan ulama untuk menyampaikan kalam minal ulama.
Pelaksanaan multaqa ini sebagai bentuk kecintaan ulama untuk menjaga keutuhan negeri dari ancaman disintegrasi yang terus disuarakan oleh organisasi teroris Papua Merdeka (OPM) dan kroni-kroninya. Selain itu, juga sebagai bentuk nasehat, menyampaikan amar makruf nahi munkar kepada penguasa yang telah melakukan kedzaliman terhadap rakyatnya. Kedzaliman itu sangat nyata dan semakin bertambah dari waktu ke waktu, mulai dari kriminalisasi ulama, penangkapan kyai dan tokoh yang kritis terhadap penguasa, bahkan pembunuhan terhadap aktivis Islam secara keji, tidak berperikemanusiaan.
Penguasa yang telah dipilih melalui pemilihan jalur demokrasi hanya menghasilkan pemimpin yang dzalim, menyesenggarakan rakyat dan lebih berpihak kepada kepentingan pemilik modal (kapitalis), mulai lahirnya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, RUU HIP, Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Undang-Undang Penangganan Covid-19, dll.
Oleh karena itu, para ulama sebagai pewaris nabi, dengan ilmunya menyampaikan nasehat dan pernyataan sikap sebagai berikut:
1). Wajib hukumnya bagi pemimpin muslim untuk menjaga keutuhan wilayah negerinya, dan haram membiarkan separatisme dan menindak tegas para pelaku dan pendukungnya, baik di dalam dan luar negeri, baik asing maupun aseng;
2). Wajib hukumnya menerapkan syari’at Islam secara kaffah; agar keutuhan wilayah terjaga, dengan kepemimpinan yang adil, dan didukung oleh rakyat yang taat.
3). Mengutuk tindakan kriminalisasi ulama, dai dan aktivis Islam, yang dilakukan aparat, karenanya harus dihentikan untuk menciptakan kondisi negeri yang aman dan konduksif di masa pandemi. Para ulama menegaskan bahwa membunuh seorang muslim tanpa sebab yang haq (syar’i) adalah dosa besar, dan bagi pelakunya harus diberikan sanksi hukum yang setimpal.
Menyampaikan nasihat kepada seluruh umat islam, umat mayoritas, khususnya para ulama:
1). Untuk menolak sistem kapitalisme-demokrasi sekuler, karena memisahkan agama dengan kehidupan (fasluddin anil hayah), sistem ini telah terbukti gagal mensejahterakan bangsa kita, gagal dalam menyelesaikan problem multidimensional, gagal menjaga keutuhan wilayah negeri kita.
2). Menerapkan khilafah ajaran Islam, ajaran ahlussunnah wal Jamaa’ah, sebagai ganti dari sistem kapitalisme-demokrasi sekuler yang gagal, sehingga akan membawa keberkahan dan rahmat bagi seluruh alam.
3). Menyeru kepada seluruh umat Islam khususnya para ulama untuk terus menerus berdakwah di jalan Allah, mengajak kepada kebaikan, demi tegaknya syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan Khilafah Rasyidah ‘alaa Minhajin Nubuwwah.
Atas Nama Para Ulama yang hadir pada
Multaqa Ulama Aswaja Gresik, Jatim
Posting Komentar untuk "Pernyataan Sikap Ulama, Pada Multaqa Ulama Aswaja Gresik, Jaga Keutuhan Negeri dengan Islam Kaffah, Tindak Tegas Separatisme"