Resolusi 2021: Islam Solusi Perubahan Hakiki Nasib Perempuan
Oleh: Desi Wulan Sari , M.,Si. (Pengamat Publik dan Pegiat Literasi)
Sejak aturan Islam di tiadakan, mulailah permasalahan umat muncul satu persatu. Permasalahan yang tidak memiliki solusi tuntas di dalamnya. Begitupun permasalahan nasib perempuan, kian hari kian terpuruk. Penerapan sistem kapitalis yang menyengsarakan nasib perempuan merupakan akibat dari dihilangkannya hak dan kewajiban dari fitrah seorang perempuan.
Melihat permasalahan yang dialami para perempuan, hingga hari ini membuat hati semakin teriris. Jargon-jargon kesetaraan gender, hak azazi manusia selalu menggema di jagad dunia, tetapi problematika nasib perempuan tetap terus meningkat. Masalah-masalah yang dihadapi terlihat dari berbagai indikator yang dialami, seperti KDRT, sulitnya mencari nafkah, pendidikan dan kesehatan.
Salah satu indikator yang sangat transparan adalah mengenai hal Angka Kematian Ibu (AKI) ketika melahirkan. Di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir belum menunjukkan tanda-tanda penurunan secara berarti. Data survei yang pernah ada disebutkan bahwa AKI mencapai 307/100 ribu. (SDKI, 2003).
Penghilangan fungsi dan fitrah perempuan sebagai pendidik generasi dan pengatur rumah tangga telah mengorbankan seluruh integritas dirinya. Tidak lagi mempersoalkan kehormatan, adab, aturan syariat bahkan parahnya sering menghalalkan segala cara, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keterpaksaan pekerjaan yang dilakukan seperti mengemis, pekerja buruh minim proteksi, bekerja sebagai ojol yang terkadang sambil membawa balitanya.
Pendidikan bagi perempuan pun masih minim. Adanya penanaman pemahaman tentang pendidikan bagi perempuan tidaklah penting, membuat mereka kerap mengesampingkan kebutuhan pendidikan tersebut dengan berbagai alasan, seperti biaya yang mahal, jarak yang jauh, fasilitas yang tidak memadai. Sehingga, terputusnya indikator pendidikan membuat semakin lemah kedudukan seorang perempuan. Karena Rasulullah Saw dalam hadisnya mengatakan pentingnya menuntut ilmu:
“Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR. Tabrani).
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah).
Lantas, bagaimana perempuan mampu mengatasi seluruh problematika yang dihadapinya? Apakah perempuan harus memperjuangkan hidup dan nasibnya secara individu? Bagaimana peran negara terhadap masalah nasib perempuan saat ini?
Semua pertanyaan tersebut akan memiliki jawaban yang bervariasi, sesuai tujuan yang ingin kita capai tentunya. Jika kita mengembalikan persoalan tersebut pada sistem kapitalis beserta paketnya liberalis dan sekuleris, maka jawabannya akan sama. Tetap tidak tuntas dan akan terus berlarut. Karena negara yang semstinya sebagai pelindung hak dan kewajiban perempuan, masih tidak berpihak padanya. Bagi sistem ini semua urusan dan solusi setiap masalah hanya diukur berdasarkan UU dan kebijakan yang di keluarkannya sesuai dengan kepentingan sistem yang ada.
Tetapi, jika semua persoalan tersebut dikembalikan kepada aturan yang hakiki, yaitu sistem Islam, maka melalui negara yang mengikuti aturan dan hukum Allah berupa AlQuran dan Hadis, semua mampu di atasi dengan tuntas dan memberikan hasil sesuai yang Islam harapkan, yaitu kesejahteraan perempuan. Dengan mengemblikan fungsi dan fitrah perempuan sebenarnya, yaitu memenuhi hak dan kewajibannya sesuai koridor syariat. Di bawah perlindungan sistem Islam, berbagai fasilitas dan jaminan mendapatkan pendidikan yang baik, fasilitas kesehatan yang terjamin, ataupun peran pencari nafkah bukan sebagai tulang punggung keluarga. Karena negara akan memberikan jaminan kebutuhan dasar bagi perempuan dalam wilayah Daulah Islam sebagai wujud penjaga umat sebagai bagian dari tugasnya.
Sejatinya, Islam membawa solusi nasib perempuan secara hakiki, maka saatnya umat kembali kepada sistem ini. Hukum Allah tidak akan ada yang sia-sia, semua pasti akan membawa kemaslahatan bagi yang menjalankannya. Perempuan akan dikembalikan kehormatan dan kemuliannya demi menjalankan peran yang telah Allah takdirkan bagi dirinya di dunia, dan mencapai tujuan akhir kebahagiaan di akhirat. Wallahu a’lam bishawab.
Posting Komentar untuk "Resolusi 2021: Islam Solusi Perubahan Hakiki Nasib Perempuan"