Presiden Turki Siprus Inginkan Solusi Dua Negara
Lefkosa, Visi Muslim- Ersin Tatar, presiden Republik Turki Siprus Utara (TRNC), pada hari Selasa, (9/2/2021) mengatakan bahwa Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani melemparkan tuduhan yang tidak berdasar pada Turki dan Siprus Turki, yang mungkin bisa mengganggu dialog dan negosiasi yang sedang berlangsung dalam konferensi tidak resmi yang disponsori PBB di pulau Siprus.
Tatar dalam keterangannya mengatakan, inisiatif pertemuan 5 + 1 (PBB) bertema Siprus masih relevan.
Tatar mengatakan, pemerintahannya bertekad untuk melindungi kedaulatan rakyatnya bersama dengan kehadiran dan peran militer Ankara sebagai negara penjamin di pulau itu.
Tatar juga menggarisbawahi bahwa keinginan negaranya adalah untuk mewujudkan model dua negara, yang dia sebut sebagai "satu-satunya solusi yang realistis".
Di sisi lain, menurut Tatar, pemerintah Siprus Yunani dan Yunani melanjutkan provokasi mereka seperti yang terlihat dalam komentar yang disampaikan pada konferensi pers yang diadakan oleh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Nikos Anastasaidis, kepala pemerintahan Siprus Yunani.
Tuduhan yang tidak realistis oleh pihak Yunani dan Siprus Yunani di Turki dan pemerintahan Siprus Turki memiliki efek dinamit pada proses dialog dan pembicaraan, lanjutnya.
Dia menambahkan pihak lawan berusaha mencari cara supaya pasukan Turki dan peran Ankara sebagai negara penjamin disingkirkan dari pulau itu.
Tatar lebih lanjut mencatat bahwa perdana menteri Yunani menuduh Turki sebagai kekuatan pendudukan di pulau itu, tetapi ini adalah upaya untuk menutupi siapa pihak pendudukan yang sebenarnya. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Presiden Turki Siprus Inginkan Solusi Dua Negara"