Islam Memuliakan Palestina
Oleh: Afiyah Rasyad (Aktivis Peduli Ummat)
Syahdan, Palestina adalah negeri dengan tanah yang diberkahi. Di sana ada masjid suci kaum muslim seluruh dunia. Namun, keadaannya hingga kini berada di bawah bayang-bayang penjajah kafir, Israel laknatullah. Serangan demi serangan menjadi teman kaum muslim di sana. Sementara dunia hanya memgecam saja.
Di penghujung Ramadhan, saat kaum muslim melaksanakan salat tarawih di masjid Al Aqsa, tentara Israel merangsek ke dalam masjid. Ramadhan bulan suci yang harusnya dijalani penuh khidmat, namun kaum muslim di Palestina menghadapi kebrutalan tentara Israel.
Tentu saja rasa prihatin berdatangan, begitupun kecaman juga dilontarkan. Komisi VIII DPR mengecam tindak kekerasan yang dilakukan polisi Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Sebagaimana dilansir dari detiknews (10/5/2021),Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mesti turun tangan.
"Saya kira PBB dan negara-negara OKI harus turun tangan untuk menyelesaikan kekerasan berdarah ini. Kekerasan ini harus disudahi," ujar Ace dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).
Serangan ini bukanlah yang pertama, namun terus berulang seperti menjadi ritual Israel terhadap penduduk asli Palestina. Slogan perdamaian dunia yang diusung oleh organisasi dunia tak juga membuahkan solusi pasti agar Paletina terbebas dari Israel.
Hal mendasar yang harus dipahami oleh kaum muslim di seluruh dunia adalah akar masalah di Palestina. Sangat bisa dilihat, akar masalah Palestina hakikatnya adalah keberadaan Israel yang telah menjajah, merampok, dan menduduki Tanah Palestina dengan mengusir penduduk dan pemilik aslinya. Bahkan, hingga saat ini Israel menyerang penduduk Palestina dengan membabi buta.
Jika demikian, maka akar masalah Palestina adalah agresi, pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina dan penduduknya. Dimana masalah Palestina bukan masalah tapal batas antara Israel dan negara-negara tetangga seperti Suriah, Libanon, Yordania, termasuk Palestina, namun tentang eksistensi Israel di tanah Palestina.
Solusi yang pernah ditawarkan adalah solusi dua negara. Dimana pada solusi tersebut justru semakin menjerumuskan Palestina ke cengkraman Israel. Pasalnya, solusi dua negara berarti pengakuan terhadap keberadaan Israel, penjajah Palestina. Sungguh, solusi ini hanyalah semu.
Adapun solusi hakiki untuk masalah Palestina haruslah bersandar pada syariah. Masalah Palestina adalah masalah Islam dan seluruh kaum muslim. Pasalnya, Tanah Palestina adalah tanah kharajiyah milik kaum muslim di seluruh dunia. Statusnya tetap seperti itu sampai hari kiamat kelak. Tidak ada seorang pun yang berhak menyerahkan tanah tersebut kepada pihak mana pun, apalagi kepada perampok dan penjajah seperti Israel.
Penguasa muslim harusnya memiliki sikap seperti yang ditunjukkan oleh Sultan Abdul Hamid II yang menolak sama sekali segala bentuk penyerahan Tanah Palestina kepada kaum kafir meskipun hanya sejengkal. Oleh karena itu, sikap seharusnya terhadap Israel yang telah merampas Tanah Palestina adalah sebagaimana yang diperintahkan Allah Swt. dalam firman-Nya:
قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِين
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin." (TQS. At-Taubah [9]: 14)
Allah Swt. juga berfirman:
وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
"Usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS Al-Baqarah [2]: 191)
Berdasarkan ayat di atas, Israel harus diperangi dan diusir dari Tanah Palestina. Dengan kata lain, penguasa muslim harus terjun dalam jihad fi sabilillah terhadap Israel wajib dilancarkan. Namun, dalam sistem kapitalisme yanh menguasai negeri muslim saat ini, sepertinya mustahil hal itu mereka lakukan. Pasalnya, tidak satu pun penguasa di negeri-negeri muslim yang menjadikan akidah dan syariah Islam sebagai asas dan standar dalam bernegara, termasuk dalam urusan politik luar negeri dengan mengadopsi jihad fi sabilillah.
Sungguh, penyelesaian tuntas masalah Palestina tidak lain adalah dengan mewujudkan kekuasaan Islam yang berlandaskan akidah dan syariah Islam. Itulah Khilafah Islamiyah 'ala minhajin nubuwwah. Khilafahlah, sebagai satu-satunya pelindung umat yang hakiki, payung dunia yang akan melancarkan jihad terhadap siapa saja yang memusuhi Islam dan kaum muslim. Tentu dengan kekuatan jihad pula, Khilafah akan sanggup mengusir Israel dari Palestina.
Wallahu a'lam bishowab
Posting Komentar untuk "Islam Memuliakan Palestina"