Mantan PM Pakistan, Gilani Mendesak Penyelesaian Solusi Dua Negara Antara Palestina-Israel

Islamabad, Visi Muslim- Mantan Perdana Menteri Pakistan Syed Yousaf Raza Gilani pada Rabu, (19/5/2021) mendesak penerapan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik antara Palestina-Israel yang telah lama membara.

Gilani mengatakan solusi dua negara sesuai resolusi PBB yang relevan, dengan perbatasan sebelum 1967, dan Yerusalem sebagai ibu kota negara Palestina yang "dapat hidup dan merdeka" adalah suatu keharusan untuk perdamaian abadi di Timur Tengah.

Pernyataan tersebut datang saat ia berpidato di webinar dengan topik, "Konflik Israel-Palestina: Dialog Bukan Kekerasan" yang diselenggarakan oleh wadah pemikir Norwegia, Foundation Dialogue for Peace.

Hadir dalam agenda tersebut termasuk duta besar Palestina dan Israel untuk Norwegia.

Menyerang jemaah di Masjid Al-Aqsa merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional, menurut Gilani, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Oposisi di majelis tinggi parlemen, Senat.

"Ini bukan hanya barbarisme terhadap jamaah yang tidak bersalah, tetapi tindakan seperti itu tidak memiliki tempat dalam agama apapun," katanya.

Ketegangan puluhan tahun antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan bencana besar dan korban jiwa di wilayah tersebut, kata Gilani.

Ratusan warga Palestina yang tidak bersalah, termasuk wanita dan anak-anak, telah menjadi korban dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam "eskalasi baru-baru ini antara Israel dan Palestina," imbuhnya. "Pertumpahan darah ini, yang disebabkan oleh pasukan pendudukan Israel harus segera diakhiri."

Ketegangan baru-baru ini yang terjadi, jika tidak diselesaikan, akan mendorong kawasan itu ke perang besar, tambahnya.

"Penindasan terus menerus terhadap rakyat Palestina oleh pasukan pendudukan Israel dan ketakutan akan kehilangan negara akan membawa Palestina ke arah militansi," ujar Gilani. "Selama beberapa bulan terakhir, banyak negara Timur Tengah telah menjalin hubungan dengan Israel dengan harapan mereka akan meyakinkan Israel untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan [PBB] yang relevan dan mengakhiri pemukiman ilegal di tanah yang diduduki," katanya. "Konflik terbaru akan merusak proses perdamaian ini."

Dia mendesak komunitas internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan "membawa kedua pihak ke meja perundingan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut." [] Aboe Shehnaze Kaif 

Berbagi :