Bangladesh Meminta Arab Saudi untuk Bekerjasama Memulangkan Pengungsi Rohingya ke Myanmar
Dhaka, Visi Muslim- Bangladesh telah meminta kerja sama dengan Arab Saudi untuk pemulangan berkelanjutan Muslim Rohingya ke negara asal mereka, Myanmar.
Menteri Luar Negeri Bangladesh A. K. Abdul Momen mengajukan banding saat berbicara dengan timpalannya dari Saudi Faisal bin Farhan Al Saud melalui telepon, kata sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Bangladesh pada hari Sabtu, (12/6/2021).
Bangladesh saat ini menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya, yang sebagian besar melarikan diri dari tindakan keras militer brutal di Rakhine pada Agustus 2017.
Sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan negara Myanmar sementara lebih dari 34.000 dibunuh dengan dilemparkan ke dalam api, lebih dari 114.000 lainnya dipukuli, sebanyak 18.000 perempuan dan anak perempuan diperkosa dan sekitar 115.000 rumah dibakar, menurut sebuah laporan. oleh Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA).
"Bangladesh sangat mementingkan pemulangan yang aman dan bermartabat untuk pengungsi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan ke negara asal mereka," kata pernyataan itu, mengutip dari pernyataan menteri tersebut.
Momen mendesak Arab Saudi untuk membantu Dhaka memulai pemulangan secara aman pengungsi Rohingya yang telah lama terhenti ke tempat kelahiran asli mereka di Myanmar.
Para menteri juga membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Dhaka juga meminta Riyadh untuk melonggarkan karantina wajib bagi migran Bangladesh di Arab Saudi.
Saat ini, hampir 2,5 juta migran Bangladesh bekerja di Arab Saudi, jumlah tertinggi warga negara Bangladesh di negara luar negeri mana pun.
Momen juga mengundang rekannya dari Arab Saudi untuk mengunjungi Dhaka pada waktu yang tepat. [] Nilufar Babayigit
Posting Komentar untuk "Bangladesh Meminta Arab Saudi untuk Bekerjasama Memulangkan Pengungsi Rohingya ke Myanmar"