Dr. Faqih Syarif Hasyim: Israel Tak Terkalahkan, Hanya Mitos

Sidoarjo, Visi Muslim- Pengasuh MT Khoiru Ummah Sidoarjo H. Dr. Faqih Syarif Hasyim menilai, aksioma terkait Israel tidak bisa bisa dikalahkan hanyalah mitos.

“Aksioma bahwa Israel itu tidak bisa bisa dikalahkan, padahal sebenarnya itu mitos dan itu sendiri dijawab oleh orang barat seorang Jurnalis New York Time namanya John Kifner,” ujarnya dalam Multaqa Syawal Ulama Aswaja Sidoarjo: Kebiadaban Israel di Gaza, Bukti Ketidakberdayaan dan Kegagalan Kapitalisme  Demokrasi- Nasionalisme – Komunisme serta Urgensitas Khilafah,_Ahad (23/06/2021) di kanal Youtube At Tafkir Channel.

Ia mengungkapkan, pernyataan itu juga pernah dijawab oleh seorang jurnalis New York Time John Kifner yang menyebut, Israel is powerfull, yes. But not invisible, “Israel itu kuat, tapi tidak begitu tak terkalahkan,” jelasnya mengartikan.

Lebih lanjut, ia menunjukkan beberapa fakta kekuatan pasukan militer Israel yang ternyata menempati posisi 20 di antara 140 negara di dunia. Hal itu sebagaimana data dari Global Fire Power 2021.

Selain dukungan negara Amerika serikat, di dalamnya, angkatan udara Israel juga memiliki sistem pertahanan iron dome (kubah besi) yang konon efektif melindungi dari serangan roket-roket musuh. Namun nyatanya, menurut Faqih, itu tidak seperti yang diharapkan. “Ternyata kekhawatiran itu mulai terlihat di pihak Israel ketika ribuan roket Hamas dari kaum muslimin telah diluncurkan menggempur kota Tel Aviv,” bebernya.

Kemudian, lanjut Faqih, Israel mulai panik serta minta dilakukan gencatan senjata. Padahal itu hanya dilakukan oleh kelompok intifadah Hamas.

Kekuatan Militer Muslim

Potensi kekuatan militer Muslim dari lima negara Muslim yang ia ambil, ternyata peringkatnya di atas Israel. Kelimanya termasuk Mesir diperingkat 9, Turki 11, Iran 14, Pakistan 15 dan Indonesia 16.

Kekuatan tersebut, menurutnya bisa menghancurkan Israel. “Negara Israel yang kecil mungil itu, cukup dengan ilernya kaum muslimin, dia akan tenggelam,” timpalnya.

Namun, karena masih terkungkung ikatan nasionalisme, sambungnya, semua kekuatan militer itu tidak bisa disatukan melawan kebiadaban Israel serta Amerika Serikat di belakangnya. “Persoalannya tadi itu, karena umat Islam sudah tercabik-cabik dengan ikatan-ikatan nation,” tandasnya.

Dengan demikian, sebagai solusi, urgensitas penegakan institusi Khilafah Islamiyah ‘ala Minhaj Nubuwwah menjadi sebuah keniscayaan. Institusi tersebut akan menyatukan seluruh potensi kekuatan militer negeri-negeri kaum Muslimin. “Bahkan menghancurkan Israel dan antek-anteknya,” tegasnya.

Berikutnya, sang Khalifah akan segera mengirimkan para tentara untuk mengusir atau bahkan menghapus Israel dari peta dunia. Sebab, selain didesain sebagai negara adidaya kaum Muslimin seluruhnya, bukan untuk bangsa tertentu, khilafah juga menjadi junnah (pelindung) bagi kaum Muslimin seluruhnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kaum Muslimin untuk menyegerakannya. “Wahai kaum muslimin segera tolonglah Palestina dengan segera menegakan khilafah,” pungkasnya. []Zainul

Berbagi :