Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh Pernyataan Selamat dari Menag, Ini Sejarah Singkat dan Ajaran Agama Baha’i



Jakarta, Visi Muslim- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB ke komunitas Baha’i. Video ucapan selamatnya itu pun kini viral dan disorot sejumlah netizen di media sosial. Lalu, seperti apa ajaran agama Baha’i.

Dikutip fajar.co.id dari artikel ilmiah yang ditulis Sofyan Chalid bin Idham Ruray, dijelaskan bahwa agama Baha’i berasal dari Mirza Ali Muhammad Asy-Syirozi yang mengaku sebagai nabi. Ajarannya itu kemudian dilanjutkan oleh Mirza Husain Ali bin Mirza Abbas An-Nuri Al-Mazindaroni yang bergelar Al-Baha’, ia lahir pada tahun 1233 H / 1817 M, belajar di Teheran, Iran, bergaul dengan orang-orang Sufi, kemudian bertemu dengan orang-orang Al-Baabiyah sampai akhirnya ia mencetuskan agama Al-Bahaa’iyyah sebagai pelanjut Al-Baabiyyah.

Al-Baha’ wafat tahun 1309 H / 1892 M dan dikuburkan di kota ‘Akkaa, Palestina, setelah mewasiatkan kepada anaknya yang bernama Abdul Baha’ untuk melanjutkan agamanya. [Lihat Khafaaya Al-Bahaaiyyah, hal. 33, Al-Baabiyun wal Bahaaiyun, hal. 53, 58, 59, Ushul wa Tarikh Al-Firoq Al-Islamiyah, 2/74-84]

Menurut artikel tersebut, hubungan Baha’i dengan Zionis Yahudi sangat kuat, mereka mendapat bantuan-bantuan Zionis Yahudi untuk mengembangkan agamanya, terutama berkaitan dengan kepentingan penjajahan Yahudi terhadap Palestina. [Lihat Khafaaya Al-Bahaaiyyah, hal. 115-119, Al-Baabiyyah wal Bahaaiyyah fil Mizan, hal. 23, Ushul wa Tarikh Al-Firoq Al-Islamiyah, 2/86]

Sebagaimana orang-orang Baha’i juga memiliki hubungan baik dengan Inggris ketika menjajah Iran. Inggris memanfaatkan mereka untuk memecah belah kaum muslimin, seperti yang dilakukan Inggris di India dengan mendirikan agama boneka Ahmadiyah. [Lihat Al-Baabiyyah wal Bahaaiyyah fil Mizan, hal. 23, Ushul wa Tarikh Al-Firoq Al-Islamiyah, 2/86]

Berikut beberapa ajaran agama Baha’i:

1 Meyakini bersatunya Allah dengan sebagian makhluk-Nya, dan bahwa Allah telah bersatu dengan Al-Bab (Pendiri agama Al-Baabiyyah) dan muridnya Al-Baha’ (Pendiri agama Al-Bahaa’iyyah).

2 Meyakini adanya reinkarnasi, dan bahwa pahala dan dosa hanya berlaku untuk ruh.

3 Meyakini semua agama benar, dan bahwa Taurat dan Injil belum diubah-ubah (masih asli), dan memandang pentingnya menyatukan seluruh agama ke dalam agama Baha’i.

4 Meyakini kenabian Budha, Konfusius, Brahma, Zoroaster dan semisal mereka dari kalangan filosof India, Cina, dan Persia.

5 Meyakini disalibnya Nabi Isa ‘alaihissalaam (Yesus).

6 Mengingkari mukjizat para nabi dan mengingkari adanya malaikat, jin, surga, dan neraka.

7 Mengharamkan hijab (jilbab) bagi wanita, menghalalkan nikah kontrak (mut’ah), dan menyerukan ideologi sosialisme untuk wanita dan pengelolaan harta.

8 Meyakini bahwa agama Al-Baabiyah telah menghapuskan syari’at Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam.

9 Mentakwil kiamat dengan munculnya Al-Baha’ (Pendiri agama Bah’ai), adapun kiblat mereka ke Bahjah di ‘Akkaa Palestina, bukan Masjidil Haram.

10 Salat mereka hanya 3 waktu dalam sehari, setiap salat 3 raka’at, Shubuh, Zhuhur dan Sore. Berwudhu harus dengan air kembang, kalau tidak ada maka cukup membaca basmalah dengan lafaz “Bismillaah Al-Athhar Al-Athhar” sebanyak lima kali.

11 Tidak membolehkan salat jemaah kecuali salat jenazah.

12 Mengeramatkan angka 19, dan meyakini jumlah bulan dalam setahun 19 bulan, dan jumlah hari dalam setiap bulan 19 hari.

13 Berpuasa pada bulan Baha’i saja selama 19 hari, yaitu bulan Al-‘Alaa yang dimulai tanggal 2-21 Maret, dan ini adalah akhir bulan Baha’i menurut mereka, wajib puasa dimulai dari terbitnya matahari sampai terbenam, kemudian masuk bulan berikutnya mereka merayakan hari raya Nairuz (hari raya penyembah api Persia kuno).

14 Mengharamkan jihad, membawa senjata dan mengacungkannya kepada musuh-musuh kafir, ini tanda pelayanan mereka terhadap kepentingan penjajahan.

15 Mengingkari Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam sebagai nabi terakhir, dan mengklaim bahwa wahyu masih berlanjut sepeninggal beliau.

16 Menihilkan syariat haji ke Makkah. Haji mereka ke kuburan Bahaaullaah di Bahjah, ‘Akka Palestina. [Diringkas dari Mauqi’ Islamweb]. (bs-sam). [] fajar.co.id



Posting Komentar untuk "Heboh Pernyataan Selamat dari Menag, Ini Sejarah Singkat dan Ajaran Agama Baha’i"

close