Buya Azwir Azis: Sadarlah!!! Kapitalisme dan Penjajahan Seperti Dua Sisi Mata Uang

Riau, Visi Muslim-  Sadar atau tidak. Tidak terbayang oleh saya negara terbesar muslim bisa dijajah oleh sistem Barat,”ujar Buya Azwir Azis pada Ahad (29/8/2021) melalui You Tube Baitul Khair. Belia hadir memberikan tausiyah kalimah minal ulama pada agenda Multaqa Ulama Aswaja: “Muharram Momentum Perubahan Umat Menuju Kemuliaan Dan Kemerdekaan Hakiki, Tinggalkan Demokrasi-Sekulerisme, Kapitalisme Dan Komunisme.”

Lebih jauh lagi, Buya Azwir, menilai bahwa negeri ini masih terjajah. Banyak sekali bukti yang tak terbantahkan lagi. Untuk keluar dari penjajahan itu, Islam hadir memberikan solusi.

“Padahal Islam hadir menumpas penindasan, penjajahan, dan intimidasi. Tentu juga ketidakadilan. Sangat disayangkan peracunan Barat telah menjalar ke sebagian umat. Pun ke intelektual dan tokoh agama menjadi sasaran,”ungkapnya menggebu.

Di sisi lain, propaganda Barat mencampuradukan antara Islam dan Barat. Seolah-olah Islam akomodatif dengan nilai Barat.

“Islam ideologi darussalam, sedangkan barat ideologi kufur,”tegasnya.

Lalu, Sudah banyak isyarat dari Allah dan kehancuran akan menimpa kalau membiarkan kapitalisme. Sistem yang menjajah. Buktinya liberaliasai, sumber daya alam dikeruk habis-habisan, pajak menjadi alat penindasan. Berkaitan dengan toleransi, bahkan ada orang yang menhina quran masih ditoleransi.

“Terlihat jelas kapitalisme didasari kebebasan. Ini bencana umat yang hadir sebagai neoimprealisme.”

Buya Azwir menyayangkan jika manusia sebagai pembuat hukum.

“Bayangkan pembuat hukum di negeri ini adalah manusia. Manusia penuh dengan kedhaifan. Mereka bisa dibayar. Apa kalian tidak perhatikan penguasa di negeri ini mereka adalah antek asing dan pengkhianat bangsa,”ungkapnya lagi.

Pesan penting dari beliau ialah mengajak umat untuk kembali kepada petunjuk Allah dan Rasulullah SAW. Kapitalis dan penjajahan seperti dua sisi mata uang. AS, Inggris, China melakukan penjajahan terhadap satu negeri.

“Ke depan Allah sudah buka terang-terangan. Yang paling utama saat ini bersatu. Allah pasti akan turunkan pertolongannya,”harapnya.

Agenda berlangsung khusyuk dan khidmat. Ulama yang hadir begitu antusias untuk membebaskan negeri ini dari jurang penjajahan kapitalisme dan liberalisme. Kemudian bersama umat menuju Islam.[hn]

Berbagi :