Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lawyer Australia Beberkan Nasib Afghanistan Selama Dijajah Amerika

 


Canberra, Visi MuslimLawyer Muslim dari Australia Ren Wiramie Hardja mengungkap kondisi kehidupan Muslim secara umum ketika masih di bawah naungan Amerika Serikat (AS). “Selama 20 tahun, pendudukan Amerika Serikat dan aliansinya, kita melihat bahwa ketidakstabilan dan konflik itu (justru) terus terjadi,” ujarnya dalam International Muslim Lawyer Conference (IMLC): International Crime in Afghanistan, Causes and Solution! di kanal YouTube Al Waqiyah TV, Ahad (03/10/2021).

Ia juga melihat, peringkat Afghanistan dalam hal pendidikan selama 20 tahun terakhir berada di peringkat kedua terendah dunia. “Peringkat kedua, bukan tertinggi tetapi terendah,” ucapnya.

Tak hanya itu, tambahnya, 80 persen remaja di sana tidak bisa membaca dan menulis, atau buta huruf. “Bahkan lebih dari lima puluh ribu ibu hamil di sana juga tidak bisa menjangkau akses kesehatan,” imbuhnya.

Di sisi lain, sambungnya, telah terjadi banyak pembunuhan terhadap masyarakat sipil tak berdosa yang terus dilakukan oleh tentara aliansi (AS), Australia. Dan menurutnya, hal itu layak disebut sebagai tindak kejahatan perang.

Bahkan, pada tanggal 9 Juni 2021 saluran berita EBC sempat merilis sebuah video pembunuhan remaja Afghanistan oleh tentara Australia yang mereka sebut dengan bleeding. “Mereka, rakyat Afghanistan ini disuruh berlari kemudian tentara Australia itu menembakinya,” jelasnya sedih.

Pasca-1924

Ia menegaskan, penyebab utama dari berhasilnya pendudukan AS dan aliansinya yang berdampak sangat besar, baik dari sisi militer maupun sosial adalah keruntuhan khilafah tahun 1924. “Pasca keruntuhan khilafah, Barat berhasil memecah belah negeri-negeri kaum Muslim sehingga kemudian Barat dengan mudah bisa kemudian menghegemoni dan menjajah negeri-negeri Muslim,” bebernya.

Hegemoni serta penjajahan tersebut mereka lakukan dengan menciptakan berbagai kerja sama dalam bentuk undang-undang international. Dengan begitu, kata Ren, Barat bisa memastikan kondisi tetap terjajahnya negeri-negeri kaum Muslim.

Oleh karena itu, agar bisa lepas dari belenggu penjajahan Barat, ia menawarkan solusi. “Solusi yang paling tepat untuk bisa kita lakukan adalah dengan melepas belenggu penjajahan Barat dan nasionalisme dengan kemudian menerapkan Islam secara total dengan tegaknya khilafah ‘ala minhajin nubuwwah, insyaallah,” pungkasnya.[] Zainul Krian/mu

Posting Komentar untuk "Lawyer Australia Beberkan Nasib Afghanistan Selama Dijajah Amerika"

close