Bela Anwar Abbas, Mahfud MD: Indonesia Perlu Orang Kritis
Jakarta, Visi Muslim- Belakangan ini, nama Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas terus menjadi sorotan setelah penangkapan ulama oleh Densus 88.
Hal tersebut dikarenakan pernyataan kontroversial Anwar Abbas yang mengklaim Densus 88 akan terus beraksi meringkus banyak ulama yang dianggap sebagai teroris. Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut membuka suara.
Mahfud beranggapan, siapapun tak bisa melarang Anwar untuk berbicara. Apalagi dia tidak pernah melanggar hukum.
“Kita tak bisa melarang KH Anwar Abbas ngomong. Selama ini dia tak melanggar hukum,” katanya melalui akun Twitter pribadi @mohmahfudmd, mengutip Galamedia Sabtu 20 November 2021.
Selain itu, Mahfud juga mengatakan bahwa Indonesia memerlukan orang seperti Anwar agar bangsa memiliki perspektif lain terkait masalah-masalah yang ada.
“Orang spt KH Anwar Abbas diperlukan agar kita punya perspektif lain ttg masalah yg kita hadapi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyebut Anwar sama seperti Muhammad Said Didu yang kerap mengkritik Indonesia. Menurutnya, Said Didu mengkritik dengan centil dan lucu.
“Sama dgn Pak @msaid_didu suka ngritik dgn centil dan lucu. Kita perlu dia biar ada pembanding,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anwar Abbas mengklaim Densus 88 akan terus beraksi meringkus banyak ulama yang dianggap sebagai teroris.
Bahkan, menurutnya, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti, pasukan antiterror itu akan akan lebih banyak lagi menangkap pemuka agama di Tanah Air. Meski Anwar tidak menyebut ulama mana saja yang menjadi target Densus 88, namun dia merasa bisa saja ditangkap oleh mereka.
“Saya yakin menjelang 2024 akan ada korban-korban lain, ulama yang akan jadi korban lain, dan bisa juga saya yang kena korban,” ujarnya.
Selain itu, Anwar mengatakan bahwa penangkapan para ulama ini akan memberatkan tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya minta tolong lah pada Densus 88 ya, jangan memberatkan tugas Pak Jokowi, karena menurut saya tugas Pak Jokowi sebagai presiden sudah sangat berat. Dia dituduh macam-macam seperti kriminalisasi ulama, pertanyaan saya tau gak Pak Jokowi tentang hal itu, saya rasa Pak Jokowi tidak tahu,” terangnya.
Oleh sebab itu, Anwar meminta agar Densus 88berhenti mengkriminalisasi para ulama, karena itu bukan perintah Jokowi.
“Karena itu semestinya aparatur negara secara bersama-sama merangkul rakyat untuk mensukseskan visi dari pemerintah dan negara kita,” tandasnya. [Terkini]
Posting Komentar untuk "Bela Anwar Abbas, Mahfud MD: Indonesia Perlu Orang Kritis"