Save The World With Islam




Oleh : Raihun Anhar (Sahabat Visi Muslim Media)


Dunia sedang tidak baik-baik saja, dunia saat ini sedang sekarat karena terlalu banyak racun yang melukai tubuhnya. Krisis lingkungan menjadi perbincangan media akhir-akhir ini. 

Dalam catatan World Research Institute (WRI) terdapat sepuluh negara penyumbang setengah emisi gas rumah kaca. Indonesia masuk kedalam sepuluh negara tersebut, yang pertama diduduki oleh China dengan 12.399,6 juta metrik ton karbon dioksida ekuivalen (MtCO2e) atau dengan 26,1 % dari total emisi global (katadata. Feb 2021). Negara kedua adalah Amerika Serikat kemudian Uni Eropa, India, disusul Indonesia juga. 

Apa penyebab dunia mengalami krisis lingkungan? Jawabannya karena dunia dikelola dengan cara yang salah karena tidak berlandaskan pada kebenaran (Aturan Allah SWT). Sehingga manusia berlaku sesukanya tanpa memperdulikan hal ini dibolehkan oleh Sang Pencipta bumi dan Pengatur bumi ini atau tidak, para kapitalis (pemilik modal) melakukan apapun untuk dapat keuntungan materi yang melimpah tanpa mempertimbangkan dari sisi lain misalnya dampak lingkungan terhadap masyarakat kelak takala mereka merusak bumi untuk mengambil sumber daya alam dan mendapatkan keuntungan darinya.

Akibatnya dampak dari kerusakan lingkungan itu makin terasa dengan perubahan iklim yang cepat, terjadinya bencana banjir dimana, longsor, dan masih banyak lagi. Kemudian global warming akibat berbagai macam kerusakan yang di lakukan baik individu maupun para pelaku industri, seperti aktivitas buang sampah sembarangan yang akhirnya membuat lingkungan tercemar baik di darat maupun laut, begitupun udara telah tercemar oleh polusi dari industri dan kendaraan serta aktivitas rumah tangga yang lain. 

Belum lagi jika kita melihat di Maluku Utara dampak dari industri pertambangan yang sangat terlihat jelas. Salah satu contoh di Lelilef (Kabupaten Halmahera Tengah), desa kecil yang dihimpit industri-industri pertambangan. Kondisi di sana sangat prihatin, terlihat sungai-sungai telah tercemar dengan berubahnya warna yang awalnya jernih menjadi keruh, debu yang sangat banyak membuat masyarakat mengalami Infeksi Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit lainnya. Dan masih banyak lagi contoh wilayah sekitar industri pertambangan. Semua ini tidak terlepas dari pengaruh ideologi sekuler kapitalisme yang mana para pemilik modal yang berkuasa serta agama dijauhkan dari kehidupan. 

Dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat banyak faktor tersebut ada yang dibiarkan. Perbaikan lingkungan yang rusak tidak lakukan hingga tuntas malah kemungkinan besar menambah kerusakan lingkungan lainnya. Pembahasan isu lingkungan terus dibicarakan hingga tingkat internasional namun realitanya tidak terlihat serius. Itulah keburukan dari ideologi kapitalisme yang berasas pada sekularisme, ideologi ini tidak hanya merusak akidah muslim namun merusak dari segala lini kehidupan termasuk lingkungan. 

Beda halnya dengan Islam, sangat jelas Islam melarang melakukan kerusakan lingkungan di muka bumi. Islam mempunyai peraturan yang sempurna terkait menjaga lingkungan. Menjaga lingkungan adalah tugas manusia sebagai Khalifah Sebagaiman firman Allah SWT : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

Dalam hal ini telah dicontohkan oleh para Khalifah sejak Abu Bakar, Umar bin Khattab, Umar bin Abdul Aziz, dan khalifah lainnya. Mereka telah mencontohkan bagaimana menjaga bumi. Hal ini dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khattab seperti menanam pohon, memperlakukan hewan dengan baik, begitu juga di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, digambarkan dimasa kepemimpinannya hewan-hewan hidup rukun.

Adapun Yusuf Al Qaradhawi dalam bukunya "Islam Agama Ramah Lingkungan". Beliau berkata bahwa menjaga lingkungan sama dengan menjaga jiwa, menjaga keturunan, menjaga harta. Dari sini dapat disimpulkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari iman.

Abu Hayyan dalam buku tafsirnya Al-Bahru al-Muhith menafsirkan Al-Araf ayat 56. "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik".

Oleh sebab itu, jika kita ingin mengobati bumi yang sedang sakit parah ini, maka tidak ada cara lain yang bisa dilakukan kecuali hanya kembali ke Islam dan pengelolaannya. Dan dengan Islam maka rahmat seluruh alam alam akan didapatkan serta hidup menjadi lebih baik. 

Hanya dengan kembali kepada Islam secara totalitas maka manusia akan bisa menjalankan amanahnya dimuka bumi dengan baik. Karena saat kembali kepada Islam secara kaffah maka akan melahirkan manusia yang beriman dan bertakwa yang paham betul harus seperti apa memperlakukan bumi ini dengan baik, sebagaimana firman Allah SWT: "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-­orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?” ( QS. Shad 27-28 ). []

Posting Komentar untuk "Save The World With Islam"