Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekulerisme Biang Kerusakan Moral




Oleh : Gina Siti Mugni,SE. (Pegiat Literasi)

Beberapa minggu terakhir ramai diberitakan beberapa kasus kriminal pemerkosaan yang dilakukan oleh remaja terhadap anak-anak. Salah satunya yang terjadi di salah satu kecamatan di Kab. Bandung, seorang remaja kelas 3 SMA memperkosa dan membunuh seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang adalah tetangganya sendiri. (https://www.merdeka.com/peristiwa/pembunuhan-bocah-10-tahun-di-bandung-ini-kronologi-dan-motif-tersangka.html)

Di kota lain pun terjadi hal yang sama, seperti di kota malang seorang anak perempuan diperkosa oleh beberapa remaja. Si korban kemudian melaporkan kejahatan yang di alaminya sehingga tertangkaplah para pelaku tersebut.

Banyak nya kejadian kejahatan pemerkosaan, pelecehan seksual terhadap anak sungguh sangat mengerikan. Dan yang lebih mengkhawatirkan adalah pelaku kejahatan tersebut sama-sama masih anak-anak. Bagaimana ini bisa terjadi? Anak-anak yang fitrahnya bermain dan belajar mengapa bisa menjadi pelaku kejahatan seksual?

Salah satu yang memicu kejahatan seksual yang dilakukan oleh remaja tersebut adalah kecanduan pornografi. Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan di kab. Bandung kabarnya sering menonton video porno yang berakibat dia sering mengalami sakit kepala lalu kemudian merencanakan kejahatan nya terhadap tetangganya yang masih anak-anak. Remaja pelaku pemerkosaan di kota Malang pun mengalami kecanduan pornografi sehingga mendorongnya melakukan kejahatan yang sama.

Sistem Hidup Sekuler Penyebab Kerusakan Moral

Dalam sistem hidup saat ini memisahkan agama dari kehidupan, agama hanya diterapkan dalam ritual ibadah saja membuat kerusakan moral yang sangat besar di dalam masyarakat. Remaja dan pemuda yang seharusnya memiliki andil besar dalam perubahan dan kemajuan bangsa justru diracuni oleh pornografi.

Hal ini karena banyaknya media yang ada hanya mencari keuntungan semata dalam membuat konten. Tidak memperhatikan aspek keimanan dan mencontohkan akhlak yang baik bagi anak. Banyaknya channel youtube yang mencontohkan kata-kata kasar, mempertontonkan gaya hidup liberal bebasnya interaksi antara laki-laki dan perempuan adalah tontonan yang jauh dari mendidik generasi muda.

Di saat para pemuda yang sibuk dengan ketaatan dengan menghafal Quran, ketika kartun Nusa Rara mencontohkan menutup aurat dengan sempurna, menjelaskan mahram dan non mahram justru disebut radikal. Padahal ketika pemuda sibuk dengan ketaatan dan memahami aturan-aturan islam akan menjauhkan mereka dari kerusakan moral akibat pornografi. Karena mereka akan malu tatkala melanggar hukum Allah, memahami bahwa sebagai hamba Allah harus menjaga pandangannya tidak boleh melihat tontonan yang mengumbar aurat.

Penerapan Islam Kaffah Adalah Solusinya

Apakah kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh remaja ini adalah tanggung jawab orang tua saja? Tentu sulit jika hal ini dibebankan pada orang tua saja. Karena orang tua pasti sudah melakukan usaha yang cukup maksimal dengan memberikan pendidikan kepada anaknya. 

Masalah kerusakan moral ini merupakan buah dari sistem sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Orang bebas berbuat sesuka hatinya tanpa adanya hukuman. Tidak ada hukuman bagi penikmat tontonan pornografi. Hukuman atau sanksi diberikan bila telah terjadi pemerkosaan atau pelecehan seksual yang dilakukan akibat kecanduan pornografi tersebut.

Dalam Islam ada kewajiban menjaga pandangan dan dosa bagi orang yang melanggarnya. Media dalam negara Islam akan diwajibkan membuat tontonan yang justru akan meningkatkan keimanan individu dan masyarakat. Dan negara tidak akan dengan bebasnya membiarkan banyaknya media yang membuat tontonan dengan tujuan keuntungan semata.

Hal ini bisa terwujud karena pemerintah dalam sistem Islam akan mengelola sendiri SDA dan tidak akan menyerahkannya kepada pihak swasta apalagi asing. Sehingga banyak lapangan kerja yang tercipta untuk rakyat, kesejahteraan masyarakat pun akan terjamin. Sehingga media yang ada tidak akan menghalalkan segala cara untuk meraih banyaknya penonton, namun media akan berlomba dalam membuat tontonan yang merupakan tuntunan bagi individu dan masyarakat agar semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Itulah sempurna nya sistem Islam yang tatkala diterapkan akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi.

 

Posting Komentar untuk "Sekulerisme Biang Kerusakan Moral"

close