Momentum Rajab, Saatnya Umat Bangkit





Oleh: Ani Mujahidah (Sahabat Visi Muslim Media)


Kini kita sedang berada di Bulan Rajab. Rajab adalah salah satu bulan yang haram (mulia) dalam Islam. Allah SWT. memerintahkan kita untuk meningkatkan ketakwaan dan ketaatan kepada-Nya dibulan ini. Ketakwaan dapat ditingkatkan dengan menjalankan semua perintah Allah dan menghidupkan amalan-amalan Sunnah. Seorang muslim seharusnya menjalani aktivitas sehari-harinya diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sejak kita bangun tidur hingga tidur kembali harus diniatkan untuk ibadah dan selalu memanjatkann doa-doa dengan harapan akan diijabah oleh Allah SWT. 

Pada Bulan Rajab terjadi peristiwa besar dalam perjalanan sejarah kaum muslimin. Salah satunya adalah isra’ wal mi’raj yaitu perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW ke Sidartul muntahah dalam waktu satu malam. Sebuah peristiwa istimewa yang tak dapat diterima oleh logika manusia namun itulah bukti kekuasaan Allah SWT. Dilain sisi, sebuah peristiwa yang sangat merugikan kaum muslim terjadi, yaitu lenyapnya perisai umat, Daulah Islamiyyah ditangan seorang munafikun, Mustafa Kemal at-Taturk pada tahun 1924. Peristiwa yang mampu membuat kaum muslim diseluruh dunia hidup dalam penderitaan setelah berabad-abad lamanya hidup dalam kemuliaan dan peradaban yang luar biasa.

Tragedi runtuhnya Khilafah Rasyidah memberikan pelajaran berharga bagi kita. sebuah kesadaran akan pentingnya berpegang teguh pada syariat Islam yang mulia dan sempurna ini. karena negara dan agama adalah satu bagian yang utuh yang tak dapat dipisahkan. Sebagaimana yang termaktub dalam Ihya; Ulumuddin, Hujjatul Islam Imam al-Ghazali mengatakan, 

“Negara dan agama adalah saudara kembar. Agama merupakan dasar, sedangkan negara adalah penjaganya. Sesuatu yang tanpa dasar akan runtuh dan dasar tanpa penjaganya akan hilang.”

Demikianlah gambaran pentingnya penyatuan antara negara dan agama. Sehingga, sudah sepatutnya pada momentum Rajab ini kita bersungguh-sungguh dalam mengembalikan perisai umat, dalam garis perjuangan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. dengan keimanan yang total dan keyakinan yang kuat akan pertolongan Allah. Sebuah kemenangan dan kebangkitan umat ini akan tertoreh kembali dalam sejarah perjalanan hidupnya, dengan tegaknya kembali Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj Nubuwwah. Bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah SAW:

“Ditengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya, kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zalim, ia juga ada dan atas izin Allah ia juga tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang diktator yang menyengsarakan, ia juga ada dan atas izin Allah ia juga tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” [HR Ahmad dalam Musnad-nya (no. 18430), Abu Dawud al-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 439), Al-Bazzar dalam Sunan-nya (2796)].

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW adalah sebuah keharusan untuk mempercayai kabar gembira ini. Akan tetapi, untuk mampu mewujudkannya tidak bisa hanya dengan berlipat tangan saja. Melainkan harus dilakukan sebuah perjuangan dengan usaha dan tekad yang bersungguh-sungguh. Apalagi kita hidup ditengah hegemoni kafir penjajah yang dengat getolnya hendak memadamkan cahaya Islam dengan berbagai cara. 

Jadi, sudah menjadi sebuah keharusan bagi kita untuk membangkitkan kembali kesadaran umat untuk menyongsong tegaknya perisai umat, Khilafah ‘ala minhaj Nubuwwah. Allahu Akbar. 

Posting Komentar untuk "Momentum Rajab, Saatnya Umat Bangkit "