Nicho: Jangan Pancing Kemarahan Umat Islam agar Bangsa Ini Terhindar dari Konflik

Jakarta, Visi Muslim- Aktivis dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi mengingatkan untuk tidak memancing kemarahan umat Islam agar Indonesia bebas dari konflik.

Nicho Silalahi mengakan itu melalui akun Twitternya saat menyinggung soal orang yang terganggu suara azan dan lantunan ayat suci. Ia menyindir bahwa hanya setan yang tertanggu saat mendengar suara azan dan lantunan ayat suci.

“Jika kau menggunakan Analogi Anjing maka tolonglah kau turunin volume suara gonggongan anjing,” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 24 Februari 2022. “Asal kau tahu bahwa hanya SETAN yang terganggu mendengar suara Azan dan Lantunan Ayat Suci,” sambungnya.

“Gue cuma ingatkan jangan pancing kemarahan Umat Islam agar bangsa ini terhindar dari konflik,” katanya lagi.

Nicho Silalahi tidak menyebutkan dengan jelas soal siapa yang ia singgung dalam cuitannya.

Namun, sebagaimana diberitakan sebelumnya, media sosial tengah diramaikan dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) yang dinilai menbandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Hal ini karena Menag, Yaqut Cholil Qoumas memberikan contoh gonggongan anjing saat mennjelaskan soal pentingnya ada aturan soal penggunaan speaker masjid.

“Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak?” kata Gus Yaqut pada Rabu, 23 Februari 2022.

“Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu,” lanjutnya.

Salah satu yang mengkritik pernyataan Menag adalah Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. Mustofa Nahra menilai bahwa Menag telah membandingkan suara adzan dengan suara anjing.

“Suara adzan kok dibandingin suara anjing. Parah betul Pak Menteri,” kata Mustofa Nahra melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu. [Terkini]

Berbagi :