Carilah Ulama yang Lurus
Oleh : Emmy Emmalya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)
Seorang muslim hendaknya berusaha untuk menjadi muslim yang bertakwa, tidak membatasi diri dengan pemahaman yang didapati dari satu guru saja lalu menolak untuk menerima perbedaan padahal perbedaan itu masih dalam koridor yang dibolehkan oleh syariat.
Imam syafi'i saja bisa menjadi imam mazhab karena beliau berguru pada ratusan guru dari berbagai pemahaman tapi beliau tidak fanatik pada salah satu gurunya sehingga menghinakan orang yang berbeda dengannya.
Berbeda sekali dengan seorang yang dianggap orang yang faham agama saat ini, dia mudah sekali menyalahkan saudara seaqidahnya hanya karena perbedaan dalam memahami masalah furuiyah alias cabang.
Bahkan ada yang sampai mengkafirkan sesama muslim. Padahal dalam Islam perbedaan itu adalah sesuatu yang dibolehkan selama masih dalam koridor syariat.
Jangan sampai hanya karena masalah qunut dan tak qunut sesama muslim berseteru hingga berlanjut ke anak dan cucu. Padahal itu hanya masalah yang diperbolehkan untuk berbeda.
Seorang yang benar-benar bertakwa tidak akan mempersoalkan perbedaan yang diperbolehkan oleh syariat tapi dia akan memperbesar persamaan dan merangkul umat untuk menjalin persatuan di antara kaum muslim.
Apa artinya fanatisme kelompok hanya untuk membela hal yang tak dibenarkan syariat seperti fanatisme terhadap guru, mazhab ataupun sebuah pemahaman.
Selama masih bersumber dari Al-Qur'an dan As-sunnah maka tak perlu diperdebatkan, justru umat Islam yang pemikirannya sekuler dan liberal yang harus diluruskan agar kembali lagi kepada pemahaman Islam yang benar.
Jangan merasa puas dengan ilmu yang kita miliki tapi harus merasa haus untuk mendapatkan ilmu hingga bisa mencapai derajat takwa.
Ironisnya hari ini umat Islam lebih mencukupkan diri dalam menuntut ilmu dan memilih guru sesuai dengan seleranya bukan berdasarkan keilmuannya.
Sebagian masyarakat saat ini, mencari guru untuk belajar Islam sesuai dengan selera hatinya, misalkan mencari seorang guru yang tidak terlalu "keras" alias tidak saklek dalam penerapan hukum Islam, toleran terhadap adat kebiasaan yang ada di masyarakat meskipun itu bertentangan dengan syariat.
Jarang sekali umat Islam saat ini mencari guru yang benar-benar lurus mengikuti manhaj rasul, karena tipe guru seperti ini banyak tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat.
Hal ini terjadi karena umat Islam sudah sangat jauh dari pemahaman Islam yang benar dan kehilangan gambaran kehidupan Islam. mereka tersilaukan oleh sistem yang dibawa oleh barat yang terlihat indah padahal hakikatnya rapuh dan merusak.
Maka, sudah saatnya umat Islam mempelajari Islam dari sumbernya yang suci yaitu dari para ulama lurus yang memahami Islam secara benar bukan dari ulama Su' yang gila terhadap dunia.
Dan biasanya ulama seperti ini adalah ulama yang dibenci oleh orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Maka, jika ingin memahami ilmu Islam untuk mencapai derajat takwa carilah ulama yang di benci orang-orang kafir, munafik dan para penguasa zalim.
Posting Komentar untuk "Carilah Ulama yang Lurus "