Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dr. Abdul Chair Ramadhan.S.H.,M.H. : Hukum Islam Tidak Bisa dihadapkan Pada Hukum Positif




Jakarta, Visi Muslim-PKAD—Pakar pidana Dr. Abdul Chair Ramadhan.S.H.,M.H. menegaskan bahwa syariat Islam tidak bisa dihadap-hadapkan dengan hukum positif, karena secara kajian akademis menunjukkan keduanya saling bersebrangan dan tidak berkesesuaian baik paradigmanya, metodeloginya dan tujuannya. 

"Islam jelas tidak bersifat seperti hukum positif yang semakin tidak jelas kejelasannya. Sedangkan syariat Islam itu bersifat obyektif, fundamental dan universal serta kebenarannya absolut. Hal itu karena berasal dari Allah Azza wa Jalla,"paparnya dalam perspektif #37 Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) : Diskursus Negara Bersyariah atau Berkhilafah?( 02/06/22) di YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa syariat Islam itu memberikan petunjuk secara konkrit melalui Rasulullah Saw dan dijalankan oleh Khulafur Rosyidiin. 

"Dan sunnah ini kita yakini dari dua hal yaitu Al Qur'an dan Al Hadits. Maka, tidak mungkin Khulafaurasyidiin bertentangan dengan dua hal tersebut karena telah dicontohkan dan warisan sistem pemerintahan Islam yang berlanjut sampai Umayah, abasiyah dan utsmaniyah," jelasnya 

Lalu di akhir penyataannya ia memyampaikan, penjelasan ini harus disampaikan kepada masyarakat bahwa syariat Islam dan hukum positif itu tidak bisa dihadap-hadapkan karena kalau bicara kejujuran, pancasila dan UUD 45 itu dibentuk atas dasae religius dalam hal ini adalah syariat Islam.[] 

Posting Komentar untuk "Dr. Abdul Chair Ramadhan.S.H.,M.H. : Hukum Islam Tidak Bisa dihadapkan Pada Hukum Positif "

close