Tentang Kenaikkan Harga BBM dan Kebutuhan Pokok, Multaqa Ulama Aswaja Kediri Menilai, Itu Kedzaliman

 Kediri, Visi Muslim- Multaqa Ulama Aswaja Kediri dilaksanakan pada  29 juni 2022, dihadari oleh Alim Ulama daerah Kediri Jawa Timur dan sekitarnya. Multaqa kali ini mengangkat tema terkait isue rencana kenaikan tarif dasar listrik, pertalite, gas LPG 3kg adalah bentuk kedzaliman.

Pada Multaqa kali ini para Ulama Aswaja Kediri, sepakat bahwa kebijakan menaikkan BBM dan kebutuhan pokok merupakan sebuah kedzaliman.  Kesepakatan tersebut dituangkan dalam pernyataan sikap sebagai berikut.

Berikut petikan Pernyataan bersama Habaib, Ulama dan Asatidz dalam Multaqa Ulama Aswaja Jawa Timur menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Bahwa ideologi Kapitalisme adalah ideologi kufur yang sifat dan karakternya tamak, rakus dan eksploitatif;

2. Bahwa demokrasi adalah sistem politik di dalam ideologi Kapitalisme yang diterapkan untuk membentuk pemerintahan yang mengabdi kepada para kapitalis; pengusaha dan korporasi, baik lokal maupun internasional;

3. Bahwa kebijakan di bidang ekonomi yang dibuat oleh pemerintah yang kapitalistik adalah kedzaliman;

4. Bahwa Islam merupakan sebuah ideologi yang membentuk negara dan pemerintahan dalam rangka untuk memberikan pelayanan terhadap rakyat; menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok (yaitu pangan, sandang dan papan) serta kebutuhan dasar (pendidikan, kesehatan dan keamanan) rakyat.

Di dalam Multaqa Ulama Aswaja ini pula diserukan:

1. Campakkan ideologi Kapitalisme, yang wajahnya seram dengan sifat dan karakternya yang tamak, rakus serta sebagai penjajah terhadap bangsa lain dan bangsanya sendiri;

2. Campakkan demokrasi, sistem politik dalam ideologi Kapitalisme yang menjadi pintu terbuka bagi para kapitalis (pengusaha, korporasi dan negara asing) menguasai, mendominasi dan mengekploitasi kita;

3. Tolak kebijakan dzalim; menaikkan tarif dasar listrik, BBM pertalite dan elpiji 3 kg;

4. Terapkan sistem Islam (Khalifah Islamiyyah), satu-satunya sistem pemerintahan yang sah dalam pandangan Syariat Islam.

Berbagi :