Ekonomi Sulit, KDRT Meningkat
Ilustrasi |
Oleh: Ummu Choridah Ummah (Aktivis Muslimah)
Di Cikarang terjadi pembunuhan yang dilakukan seorang suami kepada istrinya, pembunuhan dilakukan karena faktor ekonomi, sebelum sang istri meminta uang belanja pada hari terjadinya pembunuhan telah ada cekcok . Nahasnya tindakan ini dilakukan di saat anaknya terbangun, sang suami menampar hingga istrinya tersungkur, tak puas dengan tamparannya ia pun menggeretnya hingga ke dapur dekat kamar mandi, aksinya pun dilakukan dengan menggorok leher sang istri dengan pisau dapur. Akibat perbuatannya sang suami di jerat hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup. (Republika.com, 12-09-2023)
Asep seorang juru parkir di Ciamis yang telah bekerja selama kurang lebih 15 tahun dan tidak pernah mendapatkan komplain dari masyarakat tega membunuh sang istri. Pada 9 September 2023 pukul 22.00 Asep dan korban membeli martabak untuk dibawa pulang, sesampainya di rumah ketika sang istri sedang menyantap martabak Asep meminta uang hasil parkirnya senilai Rp 100.000 namun sang istri menolak dengan alasan ingin menyimpannya sendiri untuk keperluan sehari-hari, percekcokan pun dimulai. Asep merasa kesal lantaran sang istri berbicara dengan nada yang keras kemudian Asep menampar pipi kiri, korban sempat melawan namun Asep kemudian membenturkan kepala korban ke tembok hingga tewas. (Kompas.com, 15-09-2023)
Pernikahan merupakan satu-satunya syariat Islam yang bisa didapatkan sakinah mawadah dan rahmah di dalamnya. Namun sayang, pernikahan tanpa pondasi keimanan serta bekal ilmu pernikahan sebaliknya, akan menjadi sebuah malapetaka.
Kehidupan harmonis, penuh kasih sayang dan cinta bak pernikahan selebgram hijrah muda tentu menjadi impian para jomblo fisabilillah. Tentu di kehidupan nyata, pernikahan tidak selalu mulus seperti yang tampak dalam akun para selebram tersebut. Perdebatan, pertengkaran, masalah datang silih berganti. Tidak jarang timbul kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seperti berita di atas.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering terjadi, beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan adalah masalah ekonomi, perselingkuhan dan lain-lain. Namun faktor ekonomi menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan.
Kehidupan yang semakin sulit saat ini membuat masyarakat semakin merasa tercekik. Harga bahan baku yang semakin melambung, biaya sekolah yang tinggi, biaya kesehatan selangit ditambah gaya hidup yang memberatkan. Memaksa manusia melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup.
Beratnya biaya kehidupan saat ini, banyak menyebabkan manusia kehilangan akal sehatnya, pinjol merajalela, pencurian semakin menggila sampai kepada kasus kekerasan dalam rumah tangga. Dengan adanya dorongan dari kondisi yang tercipta akibat sistem kapitalisme ini membuat mental masyarakat melemah, emosi tidak tertahan, maka tidak jarang masalah sepele dilampiaskan dengan cara yang kasar brutal hingga pembunuhan.
Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan memberikan dampak pada keimanan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak mampu untuk menghadapi beratnya kondisi kehidupan saat ini.
Islam dengan segala kesempurnaannya sebagai ideologi memberikan kekuatan dan kesabaran bagi hambanya dalam menghadapi segala bentuk kesulitan. Seberat apa pun kondisi kehidupan, keimanan akan menjadi perisai untuk sabar dan tetap dalam kewarasan ketika menghadapi masalah, sehingga tidak akan terjadi kemaksiatan.
Ketika pernikahan dibaluti dengan keimanan maka akan tercipta sakinah mawadah dan rahmah. Tidak akan ada kekerasan dalam rumah tangga, setiap masalah akan terselesaikan dengan kepala dingin tanpa ada keributan yang menimbulkan kekerasan hingga pembunuhan. Maka perlu bagi kita sebagai seorang muslim untuk terus mengkaji Islam secara kaffah, agar kehidupan kita selalu dibaluti dengan keimanan dan hukum syara.
Selain itu, untuk melerai masalah-masalah kehidupan secara global perlu peran yang lebih besar, yaitu peran negara. Negara perlu memberikan kehidupan yang sejahtera bagi rakyatnya, memberikan pendidikan gratis, kesehatan yang memadai, harga pangan yang terjangkau dan lain sebagainya. Negara sebagai institusi besar yang memegang peran utama dalam mengontrol harga sandang pangan papan perlu memenuhi kebutuhan rakyat hingga rakyat dapat hidup dengan sejahtera melalui Islam kafah. Allahu a'lam bishawab
Posting Komentar untuk "Ekonomi Sulit, KDRT Meningkat"