Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Santri vs Negeri-negeri Muslim Butuh Jihad Hakiki!

Ilustrasi 

Oleh: Yulida Hasanah (Aktivis Muslimah Brebes)

Tema Hari Santri tahun ini mengingatkan pada kondisi umat di Palestina. Di mana mereka hingga detik ini masih berada dalam penjajahan fisik dan perjuangan jihad yang luar biasa. Tidak bisa dibayangkan bagaimana kondisi kehidupan saudara kita di sana setiap harinya. Darah tumpah menggenangi tanah suci, para syahid terus bertambah setiap harinya. Serangan bertubi-tubi oleh Israel Yahudi laknatullah bagai iblis yang terpancing emosi. 

Itulah pemandangan Palestina hari ini. Negeri muslim yang Allah SWT berkahi, kini hanya mampu berjuang sendiri tanpa pemimpin yang seharusnya melindungi. Namun, lain halnya dengan bumi Pertiwi Indonesia. Di bulan ini, tepatnya tiap tanggal 22 Oktober, diperingati Hari Santri Nasional. Dan tema yang diangkat tahun ini adalah 'Jihad Santri, Jayakan Negeri'. 

Peringatan Hari Santri Nasional ini sebagai momen mengenang pejuang-penjuang kemerdekaan dari kalangan santri dan para Kiyai. Di mana, Hari Santri ini dilatarbelakangi oleh semangat 'Revolusi Jihad' yang pernah dikobarkan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Kala itu, maklumat tersebut diserukan untuk para santri agar turut keluar melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Jadi, santri-santri jaman dulu punya peran besar dalam menyelamatkan negeri. 

Dari tema besar tersebut, sungguh jadi pengingat diri bagi kaum santri. Saat mereka melihat kondisi saudara muslim di negeri tempat tegaknya Kiblat pertama umat Islam, Palestina.

Pelastina termasuk tanah kharajiah yang dibebaskan dengan darah kaum muslimin. Pembebasan pertama tanah Palestina terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khathab. Kini, tanah tersebut kembali terjajah dan tak memiliki pelindung lagi. 

Ingatkah para santri yang notabene anak ngaji pasti tak asing lagi dengan istilah 'tanah kharajiah' yang tak boleh sejengkalpun diberikan kepada pihak manapun. Sebab keadaannya, tanah tersebut adalah milik kaum muslimin seutuhnya dan kaum muslimin di seluruh dunia, bukan hanya yang tinggal di Palestina. 

Setidaknya, kondisi Palestina hari ini sangatlah tepat dijadikan muhasabah di hari santri. Peran apa yang telah mereka lakukan agar tanah milik kaum muslimin tersebut bisa kembali ke pangkuan mereka lagi. Dan akhirnya, suadara-saudara muslim di Palestina pun tak lagi mencari 'siapakah' yang akan membebaskan mereka dari penjajahan zionis Yahudi Israel laknatullah. 

Santri, Jihadnya Jihad Hakiki!

Sekali lagi, kaum muslimin dunia termasuk para santri Indonesia memiliki kewajiban yang sama dalam hal ini. Yakni membebaskan Palestina dari penjajahan keji Yahudi. Dan hal ini tidak bisa dilakukan kecuali dengan menggelorakan panggilan jihad, jihad hakiki yakni mengumpulkan kekuatan kaum muslimin, mengangkat senjata melalui satu komando di bawah panji-panji perang/jihad. Karena penjajah Yahudi laknatullah tidak akan gentar jika kaum muslimin termasuk para santri masih berada dalam keterpecahbelahan dalam perjuangan membebaskan tanah Syam Palestina. 

Satu Komando, Butuh Satu Kepemimpinan

Rasulullah telah memberikan kabar gembira bahwa kemenangan umat Islam akan kembali dengan kembalinya Khilafah 'ala minhajin nubuwwah. Beliau bersabda, "...akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian." (HR. Ahmad, Abu Daud Al Thayalisi dan Al Bazzar)

Dan Khalifah sebagai pemimpin negara Khilafah yang menjadi junnah atau benteng pelindungnya. Dimana kaum muslimin berperang di belakangnya. "Sesungguhnya seorang imam itu [laksana] perisai. Dia akan dijadikan perisai, dimana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, para santri hendaknya berkhidmat pada perjuangan Nabi Saw, jika memang jihadnya mereka bertujuan untuk menjadikan negeri ini berjaya. Sedangkan perjuangan Nabi Saw, adalah perjuangan mewujudkan tatanan kehidupan yang berasaskan pada ideologi Islam. Dari sinilah awal dari kemenangan demi kemenangan kaum muslimin dalam membebaskan negeri-negeri muslim yang terjajah, seperti Palestina hari ini. Sebab hakikatnya, para penjajah Yahudi yang didukung oleh penjajah kafir Amerika tidak mempunyai lawan yang seimbang kecuali Islam tegak sebagai tatanan kehidupan dalam institusi negara yakni Khilafah. Wallaahua'lam! 

Posting Komentar untuk "Hari Santri vs Negeri-negeri Muslim Butuh Jihad Hakiki!"

close