Pernyataan "Muslim Gaza itu Enak Mati Syahid, Jadi Pikirkan dan Kasihanilah Dirimu Sendiri", Kok Tega?
Oleh: Ainul Mizan (Peneliti LANSKAP)
Pernyataan sedemikian seperti dalam judul mengandung penyesatan. Pernyataan tersebut menghendaki agar umat Islam tidak peduli dengan derita muslim Palestina, khususnya Gaza. Alasan yang dipakai adalah mereka itu sudah dimuliakan dengan mati syahid. Jadi tragedi Palestina dipandang sebagai masalah bangsa Palestina, bukan masalah umat Islam. Umat Islam khususnya di Indonesia diminta peduli dan mikirkan masalah dalam negerinya, tidak boleh peduli dengan masalah bangsa lain.
Padahal seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara. Konsekwensinya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw:
المسلم اخوا المسلم لا يظلمه ولا يحقره ولا يسلمه
Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Tidak boleh mendzoliminya, tidak boleh membiarkannya dan tidak boleh menyerahkannya pada musuh.
Tatkala kita diminta memikirkan dan mengasihani diri kita sendiri tanpa peduli derita muslim Palestina, artinya kita telah mendholimi dan membiarkan mereka dibantai oleh musuh. Padahal kita diperintahkan untuk menolong dan membantu sesama saudara muslim. Persaudaraan sesama muslim diikat dengan aqidah, bukan nasionalisme.
Bahkan Rasulullah Saw menggambarkan kasih sayang sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Rasul Saw bersabda:
فعن النعمان بن بشير -رضي الله عنهما- قال: قال رسول الله ﷺ: مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم مثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى.
Dari Nu'man bin Basyir ra berkata: Rasul Saw bersabda: Perumpamaan kaum beriman dalam hal berkasih sayang itu seperti satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuh ikut merasakan tidak bisa tidur dan demam (HR Muslim).
Jadi pernyataan "Tidak perlu pikirkan dan peduli Gaza yang syahid, tapi pedulikan dan kasihani diri sendiri' jelas bertentangan dengan nash hadits tersebut. Secara logika, tidak mungkin bila satu anggota tubuh sakit, maka tidak akan dirasakan oleh anggota tubuh lainnya dengan tidak bisa tidur dan demam. Ini merupakan logika yang tidak sehat.
Apalagi ada seruan dari Allah Swt agar menolong saudara muslim kita yang tertindas.
وَإِنِ اسْتَنصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ
Dan jika kalian dimintai pertolongan dalam urusan agama, maka wajib atas kalian untuk memberi pertolongan (Al-Anfal ayat 72).
Padahal ketika kita sebagai saudara muslim menyuarakan bantuan dan pertolongan untuk saudara kita yang teraniaya merupakan amal sholeh. Apalagi terkait tragedi Palestina ini, kita menyuarakan dan memperjuangkan tegaknya Khilafah sebagai solusi atas penjajahan zionis atas Palestina, tentunya adalah keutamaan yang besar. Kita berharap dengan peduli pada Palestina dengan tegaknya Khilafah, menjadi lantaran kita juga mendapat kemuliaan agung dari Allah Swt. []
Posting Komentar untuk "Pernyataan "Muslim Gaza itu Enak Mati Syahid, Jadi Pikirkan dan Kasihanilah Dirimu Sendiri", Kok Tega? "