42 Tewas dalam Serangan Pasukan Dukungan Cepat Sudan di Sebuah Desa Was Oshaib

Tenda Pengungsian di Sudan (Sumber: AA)

Khartoum, Visi Muslim- Setidaknya 42 orang tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di desa Wad Oshaib, negara bagian Al-Jazira, Sudan tengah, menurut sumber setempat pada Rabu (20/11/2024). 

Konferensi Al-Jazira, sebuah kelompok aktivis lokal, mengeluarkan pernyataan yang menuduh RSF melakukan "pelanggaran dan pembunuhan massal" terhadap warga sipil di wilayah tersebut.  

Kelompok itu belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.  

"Pasukan RSF menembak mati 42 orang pada Selasa malam dan Rabu pagi, sementara 27 lainnya meninggal akibat pengepungan dan kurangnya perawatan medis," demikian pernyataan tersebut.  

Pernyataan itu mencatat bahwa personel RSF pertama kali menyerang desa tersebut pada Kamis lalu, menjarah properti, meneror penduduk, dan memberlakukan blokade ketat.  

Pada Selasa, aktivis lokal melaporkan bahwa 27 orang meninggal akibat penyebaran wabah penyakit dan kekurangan obat-obatan serta makanan yang disebabkan oleh pengepungan RSF.  

Bentrokan antara RSF dan Angkatan Bersenjata Sudan kembali terjadi di Al-Jazira pada 20 Oktober setelah Abu Aqla Kikil, komandan paramiliter RSF di negara bagian itu, membelot dan menyatakan kesetiaannya kepada tentara.  

Pada Desember 2023, faksi RSF yang dipimpin Kikil telah menguasai beberapa kota di Al-Jazira, termasuk Wad Madani, ibu kota negara bagian tersebut.  

Saat ini, RSF menguasai sebagian besar wilayah Al-Jazira, kecuali kota Al-Manaqil dan daerah sekitarnya, yang membentang ke selatan hingga perbatasan Negara Bagian Sennar dan ke barat hingga perbatasan Negara Bagian Nil Putih.  

Sejak pertengahan April tahun lalu, tentara Sudan dan RSF telah terlibat dalam konflik yang menyebabkan lebih dari 20.000 kematian dan hampir 10 juta orang mengungsi, menurut PBB.  

Seruan dari PBB dan badan internasional untuk mengakhiri konflik semakin meningkat, karena perang telah mendorong jutaan warga Sudan ke ambang kelaparan dan kematian akibat kekurangan makanan, dengan pertempuran meluas ke 13 dari 18 negara bagian Sudan. [vm]

Berbagi :