Bentrokan antara Kelompok Muslim Syiah dan Sunni di Pakistan Tewaskan 32 Orang

Bentrokan antara simpatisan Tehrik-e-Labaik Pakistan (TLP) dan polisi terjadi di Karachi, Pakistan, Senin (19/4/2021) waktu setempat. Dalam bentrokan itu sejumlah massa tampak melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan polisi. AP Photo/Fareed Khan.

Islamabad, Visi Muslim - Bentrokan antara kelompok Muslim Syiah dan Sunni di wilayah barat laut Pakistan pada Sabtu, 23 November 2024, mengakibatkan sedikitnya 32 orang tewas dan 47 lainnya terluka. Peristiwa ini merupakan kelanjutan dari ketegangan yang semakin memanas antara dua kelompok Muslim di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Seorang pejabat senior administrasi setempat menyatakan, "Bentrokan antara komunitas Syiah dan Sunni terus berlanjut di beberapa lokasi. 32 orang tewas, termasuk 14 Sunni dan 18 Syiah." Sejak beberapa bulan terakhir, bentrokan sporadis antara kedua kelompok di daerah ini telah menewaskan sekitar 150 orang.

Bentrokan terbaru bermula pada Kamis, 21 November 2024, saat sekelompok orang bersenjata menyerang dua konvoi kelompok Muslim Syiah yang dikawal polisi di wilayah Kurram. Serangan tersebut menewaskan 43 orang, dengan 11 lainnya masih dalam kondisi kritis. Sebagai balasan, kelompok Muslim Syiah pada Jumat malam menyerang beberapa lokasi yang didominasi Sunni di distrik Kurram. Seorang polisi senior yang bertugas di Kurram menjelaskan, "Sekitar pukul 7 malam, sekelompok individu Syiah menyerang Bagan Bazaar yang didominasi Sunni. Setelah tembakan dilepaskan, mereka membakar pasar dan rumah-rumah di sekitar sana."

Laporan awal menyebutkan bahwa lebih dari 300 toko dan 100 rumah dibakar dalam serangan tersebut. Meskipun pasukan keamanan telah dikerahkan untuk meredakan ketegangan, bentrokan antar kelompok terus terjadi, memperburuk perseteruan suku dan keluarga yang telah berlangsung lama di Pakistan, negara dengan mayoritas Muslim Sunni.

Wawancara dengan Pejabat Setempat

Wartawan: "Apa yang dapat Anda katakan tentang situasi terkini di Kurram?"

Pejabat Senior Administrasi:
"Situasi di Kurram sangat memprihatinkan. Meskipun pasukan keamanan telah dikerahkan dan ada upaya mediasi oleh para tetua, ketegangan tetap tinggi. Kami mencoba memulihkan perdamaian, tetapi serangan balasan dan perseteruan antar kelompok terus berlangsung."

Wartawan: "Apa yang menyebabkan bentrokan ini terus terjadi meski sudah ada upaya perdamaian?"

Pejabat Senior Administrasi:
"Bentrokan ini dipicu oleh ketegangan yang sudah lama ada antara komunitas Sunni dan Syiah, yang diperburuk oleh diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok Syiah. Meskipun kami berusaha mengatasi masalah ini, kesenjangan dan ketidakpercayaan antara kelompok-kelompok ini terus berlanjut." []vm

Posting Komentar untuk "Bentrokan antara Kelompok Muslim Syiah dan Sunni di Pakistan Tewaskan 32 Orang"