Gallant Tetap Rencanakan Kunjungan ke Washington Meski Dikeluarkan Surat Perintah ICC
Washington, Visi Muslim - Mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dilaporkan berencana melakukan perjalanan ke Washington meskipun Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya atas tuduhan kejahatan perang terkait dengan peristiwa di Gaza. Media Israel pada Senin, (25/11/2024) melaporkan bahwa Gallant akan bertemu dengan pejabat tinggi AS dalam rangka membahas masalah keamanan, namun tidak ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal pasti kunjungannya.
Sebelumnya pada Kamis, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Gallant dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menuduh mereka terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Berdasarkan prosedur ICC, pengadilan tidak dapat memulai persidangan jika terdakwa tidak hadir secara langsung, karena mereka tidak menggelar persidangan in absentia.
Meskipun ICC tidak memiliki kekuatan untuk mengeksekusi surat perintahnya, pelaksanaan perintah penangkapan tersebut bergantung pada negara-negara anggota untuk menegakkannya. Pada saat yang sama, Gedung Putih menyatakan bahwa mereka menolak untuk menindaklanjuti surat perintah penangkapan tersebut.
Perintah penangkapan ini muncul di tengah eskalasi konflik Israel-Palestina yang memasuki tahun kedua, dengan lebih dari 44.000 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Konflik ini juga telah menyebabkan hampir seluruh populasi Gaza mengungsi akibat serangan udara yang intens, di samping blokade yang menyebabkan kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan. []
Posting Komentar untuk "Gallant Tetap Rencanakan Kunjungan ke Washington Meski Dikeluarkan Surat Perintah ICC"