Gencatan Senjata Israel-Hizbullah: Harapan Baru untuk Perdamaian Timur Tengah


Beirut, Visi Muslim- Konflik selama 14 bulan antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon resmi berakhir pada Rabu, 27 Berimber 2024, melalui gencatan senjata yang difasilitasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Kesepakatan ini berhasil menghentikan pertumpahan darah yang telah merenggut lebih dari 3.768 nyawa dan membuat 1,4 juta orang mengungsi dari wilayah perbatasan.

"Gencatan senjata ini adalah secercah harapan bagi perdamaian di Timur Tengah dalam beberapa bulan terakhir," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dikutip dari Reuters, Kamis, 28 November 2024.

Perjanjian ini juga bertujuan untuk meredakan ketegangan yang meningkat sejak perang Israel dan Hamas di Gaza pada Oktober 2023. Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel diberi tenggat waktu 60 hari untuk menarik pasukannya dari wilayah Lebanon. Sebagai gantinya, militer Lebanon akan mengambil alih kendali wilayah selatan Sungai Litani, area yang selama ini menjadi basis Hizbullah.

Meskipun situasi di perbatasan masih berbahaya, warga Lebanon yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah mereka. Pemandangan kendaraan yang membawa perabotan dan bendera nasional terlihat di Kota Tyre dan sekitarnya. Beberapa warga tetap optimis, meski rumah mereka telah hancur akibat perang.

"Yang terpenting adalah kami bisa pulang, meskipun harus tidur di atas reruntuhan," kata Asya Atwi, seorang warga dari Zibqin.

Namun, ketegangan belum sepenuhnya mereda. Militer Israel dan Hizbullah sama-sama mempertahankan kewaspadaan tinggi. Kepala Staf Umum Israel, Herzi Halevi, memperingatkan bahwa pasukannya akan merespons tegas jika terjadi pelanggaran perjanjian. Di sisi lain, Hizbullah menyatakan kesiapannya untuk memantau pergerakan Israel dengan "tangan tetap pada pelatuk."

Langkah diplomatik yang jarang terjadi ini memberikan secercah harapan di kawasan yang sering dilanda konflik. Namun, di Gaza, situasi masih jauh dari kata damai. Israel terus melanjutkan operasi militernya melawan Hamas, sementara warga Gaza hanya bisa berharap kesepakatan serupa dapat diterapkan di wilayah mereka. []

Posting Komentar untuk "Gencatan Senjata Israel-Hizbullah: Harapan Baru untuk Perdamaian Timur Tengah"