Saatnya Faksi-Faksi Palestina Berbalik Melawan Para Pengkhianat




11-12-2024


Sejak hari-hari pertama Operasi "Badai Al-Aqsa," jelas bahwa rakyat Gaza telah dikhianati oleh semua pihak. Bahkan, bukan hanya diam memalukan yang ditunjukkan beberapa negara, tetapi mereka juga berkonspirasi secara aktif, seperti yang dilakukan oleh para penguasa Mesir, Qatar, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Turki. Mereka tampaknya berlomba untuk melayani kepentingan tuan-tuan mereka, menyelesaikan masalah Palestina dengan mengorbankan darah pejuang, serta menghancurkan martabat dan harga diri bangsa yang bertahan melawan penjajahan.

Para Pengkhianat dalam Selubung "Mediator"

Banyak dari negara-negara ini bertindak sebagai mediator palsu antara rakyat Palestina dan penjajah Israel. Mereka tidak hanya menyamakan korban dengan pelaku, tetapi juga menggunakan berbagai alasan seperti pertemuan dialog di Kairo untuk membicarakan "pengelolaan Gaza." Langkah ini dilakukan demi rencana Amerika Serikat, yang tidak lain adalah memperpanjang penjajahan dengan cara yang lebih halus, sambil menenangkan umat Muslim dengan bantuan kemanusiaan palsu.

Poros Perlawanan: Sekadar Ilusi


Poros perlawanan, dengan slogan "Persatuan Front," ternyata hanya omong kosong. Ketika Gaza menghadapi serangan brutal, poros ini terbukti lemah. Operasi yang dilakukan oleh pihak-pihak seperti Hizbullah di Lebanon atau kelompok-kelompok di Irak hanyalah gangguan kecil yang tidak bermaksud memukul Israel secara nyata. Bahkan perjanjian yang ditandatangani antara Hizbullah dan Israel menunjukkan betapa eratnya hubungan rezim-rezim ini dengan kepentingan Amerika dan Israel.

Kesalahan Faksi-Faksi Palestina


Faksi-faksi Palestina selama ini telah salah langkah dengan bergantung pada rezim-rezim pengkhianat ini. Penulis menyerukan agar mereka menghentikan hubungan tersebut dan berbalik melawan penguasa-penguasa yang tidak pernah memiliki niat tulus untuk membebaskan Palestina. Daripada terus-menerus menyuarakan retorika "kompromi" yang melemahkan perjuangan, saatnya bagi faksi-faksi ini untuk berbicara kepada umat dengan kejujuran dan menginspirasi mereka untuk bertindak berdasarkan akidah mereka.

Seruan untuk Umat Islam


Penulis menegaskan bahwa tanggung jawab utama untuk membebaskan Palestina berada di tangan umat Islam. Masalah ini lebih besar dari sekadar faksi-faksi Palestina. Pembebasan Palestina harus dimulai dengan pembebasan umat Islam dari para penguasa pengkhianat. Hanya melalui kesatuan dan pendirian Khilafah Rasyidah kedua, umat dapat memobilisasi kekuatan yang cukup untuk mengakhiri penjajahan Israel dan menyingkirkan kolonialisme Barat dari negeri-negeri Muslim.

Kesimpulan


Krisis yang sedang berlangsung di Gaza adalah ujian bagi umat Islam. Tidak ada solusi nyata selain bersatu, memobilisasi kekuatan penuh umat, dan menegakkan keadilan sejati di bawah panji Islam. Jika umat gagal menyadari pentingnya hal ini, penderitaan Palestina dan umat Muslim secara keseluruhan akan terus berlanjut di bawah rezim-rezim yang hanya melayani kepentingan penjajah.

Ditulis oleh:
Ustadz Khalid Saeed
Anggota Kantor Media Hizbut Tahrir di Palestina

Sumber: Surat Kabar Ar-Rayah

Posting Komentar untuk "Saatnya Faksi-Faksi Palestina Berbalik Melawan Para Pengkhianat"