Serangan Udara ‘Israel’ Tewaskan 20 Warga Palestina di Zona Aman Al-Mawasi, Gaza Selatan

 


Gaza, Visi Muslim- Setidaknya 20 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dilancarkan oleh ‘Israel’ di kawasan Al-Mawasi, sebuah wilayah yang ditetapkan sebagai "zona aman" di barat Khan Yunis, Gaza Selatan, pada Rabu (4/12/2024).

Menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), serangan itu menargetkan tenda-tenda pengungsi dan fasilitas penyimpanan makanan. “Pendudukan sepenuhnya menyadari bahwa kawasan Al-Mawasi hanya dihuni oleh warga sipil,” ujar juru bicara Pertahanan Sipil, Mahmoud Basal, kepada Al Jazeera.

Zona Al-Mawasi, yang ditetapkan sebagai daerah perlindungan kemanusiaan pada Oktober 2023 atas desakan komunitas internasional, telah menjadi tempat pengungsian darurat bagi lebih dari dua juta penduduk Gaza. Meski begitu, kawasan ini telah diserang setidaknya delapan kali sejak Mei, menewaskan ratusan orang.

Serangan terhadap warga sipil Gaza terus meningkat, dengan jumlah korban jiwa mencapai 70 orang pada Rabu pagi saja. Di Kota Gaza, serangan militer ‘Israel’ yang disebut “sabuk tembak” menargetkan permukiman padat, menyebabkan 10 warga Palestina tewas. Di tempat lain, serangan pesawat nirawak di kamp pengungsi Nuseirat menewaskan lima orang, termasuk empat anak-anak.

Sementara itu, situasi di Gaza utara memburuk dengan operasi militer besar-besaran yang menghancurkan Beit Lahia. Pasukan ‘Israel’ memaksa ribuan warga mengungsi melalui pengeras suara dari pesawat quadcopter, sebelum melancarkan serangan brutal yang melibatkan peledakan ranjau dan bahan peledak di antara bangunan.

Pertahanan Sipil Gaza menggambarkan Beit Lahia sebagai "tidak lagi layak huni," dengan sekitar 60.000 warga sipil menghadapi ancaman kematian akibat serangan yang tak henti-henti.

Di tengah krisis ini, Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara turut menjadi sasaran. Serangan berulang menyebabkan terputusnya pasokan oksigen vital pada Rabu, dan quadcopter ‘Israel’ menjatuhkan granat yang melukai siapa pun yang bergerak.

“Pesawat nirawak menjatuhkan bom serpihan yang menargetkan setiap pergerakan. Rumah sakit kami terus diserang secara sistematis, termasuk tim medis. Mengapa kebrutalan ini terus terjadi?” keluh Direktur Rumah Sakit, Dr. Hussam Abu Safia, kepada media.

Serangan ini menunjukkan meningkatnya tekanan terhadap warga sipil Gaza, yang menghadapi situasi kritis di tengah blokade yang tak kunjung usai. [] Banu Ngadiran 

Posting Komentar untuk "Serangan Udara ‘Israel’ Tewaskan 20 Warga Palestina di Zona Aman Al-Mawasi, Gaza Selatan"