Bulan Rajab, Bulan Kemuliaan: Isi dengan Amal Shalih untuk Wujudkan Kemuliaan Kaum Muslim

 



Oleh: Sri Mulyati (Komunitas Muslimah Coblong Bandung)


Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Hijriyah, bulan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam bulan ini, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak amal shalih, baik berupa ibadah individual maupun aktivitas sosial yang mendatangkan manfaat bagi umat. Namun, di tengah kesadaran untuk meningkatkan ibadah, umat Islam hari ini menghadapi realitas yang menyedihkan: krisis multidimensi.  

Palestina, misalnya, masih berada dalam cengkeraman penjajahan yang kejam. Konflik berkepanjangan ini menjadi simbol ketidakberdayaan umat Islam dalam melindungi saudara mereka sendiri. Tidak hanya itu, kemiskinan, kebodohan, dan perpecahan juga terus membayangi umat Islam, jauh dari gambaran sebagai umat terbaik yang Allah sebutkan dalam Al-Qur’an.  

Umat Islam dan Krisis Multidimensil 

Realitas ini menunjukkan bahwa meskipun Islam adalah agama yang sempurna dan mulia, kemuliaannya belum terwujud dalam kehidupan nyata umat. Penyebab utamanya adalah ketidakhadiran sistem yang mempersatukan umat Islam dalam satu bingkai keimanan dan ketakwaan, sebagaimana yang pernah diwujudkan pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan Khilafah setelahnya.  

Hari ini, umat Islam lebih sering terpecah oleh sekat-sekat nasionalisme dan kepentingan duniawi. Bahkan, banyak yang terjebak dalam sistem sekuler yang menjauhkan Islam dari pengaturan kehidupan secara menyeluruh. Dalam situasi ini, ajakan untuk meningkatkan amal shalih di bulan Rajab harus diiringi dengan upaya membangun kesadaran kolektif umat terhadap pentingnya kembali kepada sistem Islam.  

Sistem Islam sebagai Solusi Kaffah  

Kemuliaan Islam tidak bisa diwujudkan hanya dengan amal shalih individu. Amal tersebut harus diarahkan pada upaya menegakkan kembali sistem Islam secara kaffah. Sistem ini mencakup penerapan syariat dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, politik, dan hukum.  

Syariat Islam hanya dapat diterapkan secara sempurna melalui institusi Khilafah Islamiyah, sebagaimana yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Dalam sistem ini, umat Islam akan dipersatukan di bawah satu kepemimpinan yang melindungi hak-hak mereka, menyebarkan dakwah Islam ke seluruh dunia, dan memutus mata rantai penjajahan serta ketidakadilan.  

Dakwah Terorganisir untuk Kemuliaan Umat

Untuk mewujudkan kemuliaan ini, umat Islam harus membangun kesadaran kolektif bahwa menegakkan sistem Islam adalah kewajiban. Kesadaran ini tidak muncul begitu saja, tetapi harus ditanamkan melalui dakwah yang istiqamah dan terorganisir. Oleh karena itu, keberadaan kelompok dakwah Islam yang ideologis menjadi sangat penting.  

Kelompok ini harus memahami dakwah sebagai aktivitas yang mengikuti metode Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam: membina individu, membangun masyarakat, dan mempersiapkan umat untuk menerima syariat Islam secara menyeluruh. Dalam proses ini, umat diajak untuk menjadikan Islam sebagai panduan hidup, bukan sekadar simbol identitas.  

Selain itu, kaum Muslim dapat melakukan berbagai amal shalih untuk mendukung terwujudnya sistem Islam, seperti:  

1. Membina diri dan keluarga dengan pemahaman Islam yang benar.  

2. Aktif berdakwah di tengah masyarakat untuk membangun kesadaran umat.  

3. Mendukung aktivitas kelompok dakwah yang berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.  

Bulan Rajab adalah momen istimewa untuk memperbanyak amal shalih. Namun, amal itu harus diarahkan untuk membangun kesadaran umat agar kemuliaan Islam terwujud. Tegaknya Negara Islamiyah bukan hanya impian, tetapi kewajiban yang harus diperjuangkan. Dengan dakwah yang istiqamah, semangat persatuan, dan penerapan syariat Islam secara kaffah, umat Islam dapat kembali menjadi umat terbaik yang membawa rahmat bagi semesta alam. Wallahu a'lam.

Posting Komentar untuk "Bulan Rajab, Bulan Kemuliaan: Isi dengan Amal Shalih untuk Wujudkan Kemuliaan Kaum Muslim"