Pandangan Ustadz Hafidz Abdurrahman: Kekalahan Israel dan Kebangkitan Umat Islam
Bogor, Visi Muslim- Israel, negara-negara Barat, dan para penguasa boneka di dunia Islam harus membayar mahal atas kekalahan besar mereka dalam Perang 467 Hari. Perang yang berlangsung selama hampir satu setengah tahun sejak 7 Oktober 2023 ini membuktikan bahwa Israel tidak mampu menguasai sejengkal tanah pun. Hal ini diungkapkan oleh Ustadz Hafidz Abdurrahman dalam unggahannya di Instagram pada Jumat, 17 Januari 2025.
“Dalam Perang Enam Hari tahun 1967, Israel melawan Mesir, Suriah, dan Yordania, tetapi yang terjadi justru Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Gurun Sinai jatuh ke tangan mereka. Begitu juga dengan Perang 1948, hampir mayoritas wilayah Palestina berhasil mereka caplok,” terang beliau.
Menurut Ustadz Hafidz, kemenangan Israel dalam kedua perang tersebut bukanlah kemenangan sejati. “Baik Perang 1948 maupun Perang Enam Hari 1967 adalah perang sandiwara. Kedua perang itu melibatkan boneka negara-negara penjajah yang tidak benar-benar ingin membela Palestina,” tulisnya.
Sebaliknya, Perang 467 Hari ini adalah perang sebenarnya. “Perang ini dipimpin langsung oleh para Mujahidin, hasil didikan Syekh Ahmad Yasin, yang sejak lama mempersiapkan perlawanan terhadap penjajah. Tanpa campur tangan para penguasa boneka, para Mujahidin membuktikan bahwa umat Islam tidak akan pernah kalah jika bersatu,” tambah beliau.
Lebih lanjut, Ustadz Hafidz menyoroti bagaimana kekuatan Israel, yang selama ini dianggap tak terkalahkan, ternyata hanyalah mitos. “Israel dimitoskan sebagai negara kuat. Kini, mitos itu runtuh sepenuhnya. Perang ini membuktikan bahwa kekuatan umat Islam tidak bisa diremehkan,” jelasnya.
Namun, di tengah kemenangan tersebut, Ustadz Hafidz juga mengingatkan tentang pengkhianatan yang masih terjadi di kalangan penguasa Muslim. “Terbunuhnya sejumlah tokoh penting selama Perang 467 Hari ini tak lepas dari pengkhianatan penguasa kaum Muslim yang menjadi boneka penjajah,” tambah beliau.
Perang ini, menurut beliau, sekaligus menunjukkan bahwa umat Islam dapat bangkit meski tanpa dukungan penguasa mereka. “Kemenangan ini bukan hanya kemenangan militer, tetapi juga kemenangan ideologi. Umat Islam telah menunjukkan kekuatan sebenarnya,” ungkap Ustadz Hafidz.
Beliau mengakhiri dengan seruan agar umat Islam terus bersatu dan tidak terpecah oleh propaganda penjajah. “Persatuan adalah kunci kemenangan. Selama umat Islam bersatu dalam keimanan, kekuatan apa pun tidak akan mampu mengalahkan mereka,” pungkasnya. [] Nilufar Babayiğit
Posting Komentar untuk "Pandangan Ustadz Hafidz Abdurrahman: Kekalahan Israel dan Kebangkitan Umat Islam"