Perubahan Politik Secepat Api yang Tersapu Angin

 


Bismillahhirrahmanirrahim

Perubahan Politik Secepat Api yang Tersapu Angin

Berita:

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Bezshkian pada hari Jumat menegaskan kelanjutan kerja sama dalam proyek bersama, termasuk di bidang energi nuklir. Hal ini disampaikan dalam pembicaraan di Moskow sebagai persiapan untuk penandatanganan perjanjian kemitraan strategis antara kedua negara, yang mencakup kerja sama pertahanan. Perjanjian ini ditegaskan bukan sebagai aliansi militer atau bertujuan melawan negara lain, melainkan untuk memperkuat keamanan bersama dan melindungi nilai-nilai kemanusiaan. (Al Jazeera Net, 17 Januari 2025)

Komentar:

Penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Iran pada 17 Januari 2025 datang setelah kedua negara keluar dari konflik yang berlangsung di Suriah, dan hanya tiga hari sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Meski kedua negara memiliki sejarah rumit penuh konflik, hingga kini hubungan mereka dipisahkan oleh garis tipis antara kerja sama dan ketidakpercayaan, yang bisa runtuh kapan saja atau terus berlanjut. Hal ini terutama mengingat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, di mana pada tahun 2022 Rusia meraih kemajuan di Ukraina setelah menggunakan drone Iran jenis Shaheen. Saat ini, Rusia memproduksi drone tersebut di dalam negeri, ditambah dengan rudal balistik Iran. Ini memberikan indikasi bahwa Rusia mungkin melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina.

Di sisi lain, Rusia mendapat manfaat dari perjanjian ini setelah Iran mengalami keretakan hubungan dengan Amerika Serikat. Perjanjian ini juga memberikan citra baru bagi Rusia sebagai kekuatan besar, sementara Iran dianggap sebagai mitra regional yang baik.

Bagi Iran, perjanjian ini mencerminkan kekhawatiran atas kembalinya Trump dan ancaman dari entitas Yahudi, terutama setelah keluarnya Assad, pasukan Iran, dan milisi-milisinya dari kawasan tersebut. Dari sudut pandang lain, perjanjian ini mempersulit Eropa untuk mendapatkan energi dari Iran, sesuatu yang menjadi impian Eropa. Oleh karena itu, Eropa menganggap perjanjian ini sebagai langkah menghadapi pengaruh di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah. Terlebih lagi, perjanjian ini berpotensi mengakhiri atau melemahkan sanksi internasional terhadap kedua negara, Rusia dan Iran, sekaligus memperkuat peran mereka. Hal ini memungkinkan Rusia untuk mencapai perairan hangat di Teluk Persia dan Laut Oman serta mengekspor energi melalui jalur non-Barat. Sementara itu, Iran dapat mengakses pasar Eurasia. Ini bisa menjadi tantangan bagi tatanan ekonomi dan geopolitik di kawasan.

Hegemoni Amerika atas dunia tampak semakin melemah akibat kebijakan-kebijakan yang kacau, krisis-krisis yang dihadapinya, serta banyaknya isu-isu yang belum terselesaikan. Amerika juga sibuk mengancam Eropa, berupaya melemahkan China, dan terus memberikan tekanan terhadap negara tersebut, yang pada akhirnya mungkin menjadi alat kehancurannya sendiri.

Selain itu, Amerika menghadapi tantangan internal, seperti kebakaran besar yang terjadi serta masalah asuransi yang menyertainya. Belum lagi, Amerika juga berada di ambang krisis keuangan global yang mengancam mata uangnya.

Waktunya semakin dekat untuk kehancuran ideologi kapitalis yang tamak ini. Namun, agar kita benar-benar terbebas darinya, diperlukan kemunculan ideologi alternatif. Kini, panggung dunia tengah mempersiapkan kebangkitan Islam sebagai raksasa yang kembali bangkit dengan megah di arena internasional.

Wahai kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia, situasi saat ini mempersiapkan kembalinya sistem Islam. Maka, percepatlah langkah bersama para pejuang penegakan syariat Allah dan melanjutkan kehidupan Islam. Allah pasti akan menyempurnakan cahayanya, tetapi pilihannya ada di tangan kita: apakah kita akan menjadi yang digantikan atau menjadi yang dipercaya? Hari ini serupa dengan masa kemunculan pertama Khilafah, Khilafah Rasulullah ﷺ. Maka, kerahkanlah tenaga kalian, dan doronglah orang-orang kuat di antara kalian, agar kita dapat mempercepat tegaknya Khilafah. Dengan begitu, Khilafah akan menjadi kebanggaan kita, dan kita dapat mewujudkan firman Allah: “Dan adalah hak Kami untuk menolong orang-orang beriman” (QS. Ar-Rum: 47).

Ditulis untuk siaran radio Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Nabil Abdul Karim

Posting Komentar untuk "Perubahan Politik Secepat Api yang Tersapu Angin"