Ustadz Nadeem Hasan: Islam dan Hak-Hak Minoritas dalam Perspektif Syariat

 



Amsterdam, Visi Muslim- Dalam unggahan terbarunya di laman Facebook pada Selasa, 14 Januari 2025, Ustadz Nadeem Hasan, cendekiawan Muslim asal Belanda, menyampaikan pandangan kritis terkait isu Islam dan hak-hak minoritas. Beliau menyoroti keraguan sebagian pihak, baik Muslim maupun non-Muslim, terhadap kemampuan Islam sebagai sistem dalam memberikan hak yang adil kepada kelompok minoritas di tengah masyarakat.

"Diskusi ini bermula dari pandangan bahwa negara Islam modern, dengan hukum syariatnya, tidak akan mampu melindungi hak-hak minoritas," tulis Ustadz Nadeem. Ia menambahkan bahwa banyak seruan muncul untuk mendirikan dawla madaniyya, yaitu negara hukum demokratis sekuler yang memisahkan agama dari politik, sebagai solusi.

Namun, beliau menegaskan bahwa kritik ini berakar dari pemikiran Barat yang telah berulang kali diulang sehingga memengaruhi keyakinan sebagian umat Islam sendiri. “Kita sering mendengar narasi ini, sehingga timbul keraguan, apakah Islam benar-benar dapat menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif, di mana Muslim dan minoritas hidup berdampingan,” ungkapnya.

Ustadz Nadeem menjelaskan bahwa sejarah Islam membuktikan sebaliknya. “Peradaban Islam adalah yang pertama kali, dalam skala besar, menciptakan sistem hukum yang memberi ruang kepada minoritas untuk hidup berdampingan dengan umat Islam,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini berlangsung lebih dari seribu tahun di bawah naungan syariat yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah.

Beliau juga menyoroti bahwa Islam memiliki aturan yang jelas dalam menjaga hak-hak minoritas, baik dalam kondisi damai maupun krisis. "Demokrasi sekuler bisa saja menghormati minoritas hari ini, tetapi dapat berubah keesokan harinya sesuai dengan kehendak mayoritas. Itulah kelemahan sistem yang mengutamakan suara mayoritas tanpa prinsip yang jelas," tegasnya.

Dalam unggahan tersebut, Ustadz Nadeem mengajak umat Islam untuk kembali mendalami sistem Islam secara menyeluruh. Ia menekankan perlunya memahami struktur pemerintahan Islam, mekanisme checks and balances, pengelolaan ekonomi, sistem perpajakan, serta tatanan kehidupan sosial di bawah hukum syariat.

“Pertanyaan seperti bagaimana Islam mengatur departemen negara, siapa yang menjadi pemimpin, bagaimana sistem pengawasan, dan bagaimana Islam mengelola ekonomi adalah hal-hal yang harus dijawab oleh kita sebagai Muslim,” jelasnya.

Menurut beliau, upaya ini tidak hanya penting untuk memperkuat keyakinan umat terhadap keagungan syariat Islam, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam mampu menjadi solusi kehidupan yang harmonis. “Dengan memahami hal ini, kita dapat meyakinkan non-Muslim bahwa sistem Islam adalah solusi terbaik untuk hidup bersama dalam damai dan harmoni,” tambahnya.

Ustadz Nadeem menutup dengan sebuah refleksi mendalam: "Jika kita sendiri tidak memahami dan meyakini keunggulan sistem Islam, bagaimana mungkin kita berharap dunia melihatnya sebagai solusi? Saatnya kembali kepada ajaran Islam yang sejati, untuk menjawab tantangan zaman." [] Gesang 

Posting Komentar untuk "Ustadz Nadeem Hasan: Islam dan Hak-Hak Minoritas dalam Perspektif Syariat"