Israel Luncurkan Serangan Udara di Jenin, Lima Warga Palestina Tewas
Jenin, Visi Muslim– Israel kembali melancarkan serangan udara di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, menewaskan lima warga Palestina, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina. Serangan ini meningkatkan ketegangan di wilayah yang telah lama menjadi pusat perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Serangan pertama terjadi di bagian timur Jenin, menewaskan seorang remaja Palestina berusia 16 tahun bernama Ahmad al-Sadi. Dua orang lainnya mengalami luka kritis akibat serangan tersebut, kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya.
Tak lama setelahnya, serangan kedua menargetkan sebuah mobil di kota Qabatiya, dekat Jenin. Serangan ini mengakibatkan dua warga Palestina tewas di tempat. Identitas korban belum diumumkan oleh otoritas setempat.
Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setelah serangan yang menewaskan Ahmad al-Sadi, drone Israel meluncurkan rudal ke arah mobil di Qabatiya, membunuh dua pemuda Palestina.
Serangan ketiga terjadi di pusat kota Jenin, di mana drone Israel kembali meluncurkan rudal yang menghantam dua orang yang sedang mengendarai sepeda motor. Kedua korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Serangan bertubi-tubi ini semakin memperburuk situasi keamanan di Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan operasi militer di wilayah tersebut dengan alasan menargetkan kelompok-kelompok bersenjata Palestina.
Namun, serangan yang menewaskan warga sipil, termasuk remaja seperti Ahmad al-Sadi, kembali memicu kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menilai tindakan Israel sebagai eskalasi kekerasan yang semakin mengancam stabilitas di kawasan.
Serangan udara terbaru ini menambah daftar panjang warga Palestina yang terbunuh dalam operasi militer Israel di Tepi Barat. Ketegangan yang terus meningkat meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya konflik yang lebih besar di wilayah tersebut. [] Shehnaze
Posting Komentar untuk "Israel Luncurkan Serangan Udara di Jenin, Lima Warga Palestina Tewas"