Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumbuh Pesatnya Kekuatan Politik Hizbut Tahrir dan Keputusasaan Barat


Oleh : Umar Syarifudin 
(Pengamat politik Internasional)

Dunia Barat dan Islam sudah berulang kali mengganti perdana menteri dan penguasa, presiden dan partai berkuasa tanpa meraih keberhasilan, akan tetapi justru masyarakat terus mengalami kebinasaan di bawah ideologi kapitalis. Kita pun melihat masyarakat di seluruh dunia lelah mengorbankan apa saja demi demokrasi sampai mencapai titik keruhnya sebuah negara demi kepentingan para politisi yang mempedaya rakyatnya, kemudian mereka mendorong rakyat mereka untuk saling bunuh satu sama lain sementara mereka berkongsi dalam pemerintahan koalisi melalui gaji selangit yang mereka makan sementara di sisi lain rakyatnya terdampar dalam kemiskinan maupun yang kehilangan rumah tempat tinggal mereka akibat bencana maupun digusur paksa.

Dengan situasi muslim dan muslimah yang tinggal di Barat saat ini dalam kondisi dipersulit. Khusus muslimah yang berpegang pada Islam dan menjalankan keyakinan Islamnya secara terbuka menjadi target dan serangan oleh berbagai sektor dari masyarakat. Serangan itu ditujukan langsung pada peran perempuan dalam Islam, cara berpakaian dan karakter mereka. Berbagai diskriminasi dan penindasan saat tinggal di Barat. Diskriminasi dan penindasan ini dapat disaksikan di media dengan propaganda anti Islam yang kuat yang tersebar luas terkait perempuan atau oleh para politisi yang menyerang Islam untuk menciptakan opini publik di masyarakat tentang perempuan dan Islam. 

Pada saat yang sama, kaum Muslim melihat dengan sadar dan gamblang tentang korupnya sekularisme dan liberalisme setiap hari menghiasi berbagai lini massa, mereka dengan mudah menolak nilai-nilai ini. Karenanya, seruan untuk Islam sebagai ideologi dan sistem alternatif sedang tumbuh dengan antusiasme terutama pada kalangan generasi muda—mereka yang telah menyaksikan korupsi dan kegagalan nilai-nilai sekular dan penerapannya–dan bekerja untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas terhadap seruan komprehensif Islam sebagai sebuah ideologi dan sistem, hingga akhirnya pemerintah berbagai rejim Barat saat ini memaksa Muslim untuk berintegrasi dengan nilai-nilai liberal sesuai dengan stereotip Barat.

Seluruh pemerintahan kapitalis di dunia tidak mampu mentolerir diskusi apapun tentang Islam sebagai ideologi alternatif. Demikian pula rejim-rejim Barat saat ini takut melihat meningkatnya popularitas gerakan Islam, khususnya partai politik Islam Hizbut Tahrir dan dukungan masyarakat kepada partai. Ketakutan itu sampai pada taraf pemerintah tidak mengijinkan segala bentuk kekritisan terhadap politik mereka yang dilakukan oleh partai dan pilihan pemerintah berusaha menggunakan cara-cara represif untuk menentang partai dan para aktivisnya.

Rejim sekuler Barat gagal dalam upaya mereka menyerang Hizbut Tahrir dengan mengaitkan Hizb kepada aksi-aksi fisik, AS dan Negara-negara Barat lainnya ‘hiperaktif’ memproduksi kebohongan-kebohongan baru terhadap Hizbut Tahrir. Hal itu menampakkan Barat putus asa dengan bertambahnya kekuatan Hizbut Tahrir dan kemajuannya yang terus menerus dari hari ke hari. Hizbut Tahrir telah meraih posisi spesial di seluruh dunia, kaum muslim semakin percaya kepada kepemimpinan partai politik ini. Mereka mengetahui dengan baik bahwa negara-negara kafir yang mengikuti perkembangan partai ini dengan teliti sambil dihinggapi ketakutan dan kebingungan tingkat tinggi sehingga mereka mengeluarkan berbagai pernyataan demi pernyataan seputar peningkatan kekuatan politik Hizbut Tahrir di seluruh dunia yang pesat.

Hizbut Tahrir telah mengarungi perjuangan politis di seluruh negeri kaum Muslim maupun di Barat. Hizbut Tahrir di berbagai negara-negara Barat selama ini dikenal sangat aktif membongkar dan menentang kebijakan pemerintah yang imperialis, menolak invasi-invasi militer AS dan UE, dan masalah eksploitasi Barat terhadap kekayaan alam negeri-negeri muslim, serta berbagai masalah keumatan lainnya. Hizbut Tahrir Negara-negara Barat, Timur, Utara dan Selatan sangat gigih menentang kebijakan pemerintah sekuler yang korup dan menyerukan solusi syariah. Oleh karena itu, usaha apapun yang dilakukan untuk menghentikan perjuangan Hizbut Tahrir bersama masyarakat pasti akan gagal karena bertentangan dengan keinginan umat untuk terbebas dari segala bentuk penjajahan.

Di negeri-negeri muslim, pemberangusan gerakan-gerakan dakwah dan penangkapan terhadap sejumlah aktivis dakwah Islam yang kristis terhadap kezaliman penguasa tanpa alasan yang jelas menunjukkan bahwa rezim Sekuler di negeri-negeri Muslim, nyata-nyata memperlihatkan permusuhannya kepada Islam dan kaum muslimin, dan sama sekali tidak memperhatikan kemaslahan umat setelah meraih tampuk kekuasaan. Sebaliknya terus memperkokoh implementasi rancangan AS dan Barat lainnya untuk negeri dengan segala daya yang dimilikinya. Termasuk juga penangkapan-penangkapan yang dilakukan terhadap aktivis Hizbut Tahrir di beberapa negeri muslim adalah bukti nyata semuanya itu. Padahal mereka adalah putra-putri umat yang ikhlas berjuang untuk pembebasan dan kemuliaan umat.

Rejim Barat dan pendukungnya telah melihat bahwa mayoritas dunia Islam dan Barat merasa lelah dengan demokrasi dalam sebuah realita kehancuran total. Cengkraman perbudakan para kapitalis yang berkolaborasi dengan penguasa yang terhimpun di Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memperbudak masyarakat di seluruh dunia sampai mereka memikirkan berbagai kebijakan dalam semua bidang. Tidak perlu disebutkan bahwa pemimpin Amerika Serikat dan Inggris, dan Uni Eropa adalah pelaku kriminal yang paling besar dengan menebar bencana diseluruh dunia demi memenuhi kepentingan mereka. Pada titik cerah inilah, maka bagi setiap muslim, berkewajiban menolong agama ini. Hizbut Tahrir telah mengadopsi kemaslahatan umat untuk mengarahkan umat dengan tegaknya Khilafah Rasyidah yang mengikuti metode kenabian yang diridhai penduduk langit dan bumi . Sesungguhnya itu merupakan satu-satunya jalan hari ini untuk merealisasi perubahan. [VM]

Posting Komentar untuk "Tumbuh Pesatnya Kekuatan Politik Hizbut Tahrir dan Keputusasaan Barat"

close